Menghitung usia kehamilan secara umum dilakukan dengan berdasarkan pada siklus menstruasi yaitu pada hari terakhir menstruasi. Dari situlah nantinya akan dapat diketahui usia dan kondisi janin, serta memprediksi hari kelahirannya. Tidak sedikit lho, wanita hamil
yang hanya mengira-ngira usia kehamilannya berdasarkan ingatan dan
perasaannya saja sehingga tidak benar-benar tahu berapa usia tepat
kandungannya itu.
Dengan menghitung usia kehamilan secara tepat, Anda dapat mengetahui tahap perkembangan janin
dalam tubuh. Ini akan memudahkan Anda untuk mencari tahu dan memenuhi
nutrisi hamil yang dibutuhkan pada saat perkembangan tersebut.
Nah, agar Anda tidak salah dalam memprediksi dan mempersiapkan persalinan nanti ada baiknya Anda menghitung usia kehamilan secara mandiri. Lantas, untuk bisa menghitung usia kehamilan, gimana ya caranya? Ini dia informasinya:
1. Kalender masa haid
Selain menggunakan alat khusus untuk menghitung usia kehamilan, dapat juga secara manual menggunakan kalender masa haid. Menghitung usia kehamilan
dengan cara ini memerlukan ketelitian terutama mengenai siklus
menstruasi karena dasar penghitungannya adalah hari terakhir menstruasi.
Dengan menggunakan rumus Naegele, tambahkan tanggal terakhir haid
dengan 7, bulan haid dikurangi 3, dan tahun ditambah angka 1. Berikut
contoh bagaimana cara menghitung usia kehamilan dalam minggu dengan cara
Naegele. Rumus Naegele ini juga bisa digunakan untuk memperkirakan
kapan anak Anda akan lahir. Hari perkiraan lahir atau HPL bisa
dirumuskan HPHT-7, bulan HPHT-3, dan tambahkan 1 pada tahunnya. Akan
tetapi jika bulannya tidak bisa dikurang tiga alias bulan Januari-Maret,
maka jumlahkan dengan 9, tetapi pada tahunnya tidak usah ditambahkan 1.
Contohnya HPHT adalah tanggal 17 Agustus 2015, maka penghitungannya
17-7 = 10 (tanggal), 8 (Agustus) – 3 = 5 (Mei) dan tahun 15 + 1 = 16.
Jadi hari perkiraan lahir atau HPL adalah tanggal 10 Mei 2016. Akan
tetapi HPL biasanya diberikan waktu plus minus sekitar 7 hari. Jadi
kemungkinan HPL adalah tanggal 3 – 17 Mei 2016. Sedangkan cara
menghitung usia kehamilan misalnya HPHT adalah 17 Agustus, berarti 17
September adalah bulan pertama, dan seterusnya.
Sayangnya, cara ini hanya tepat dilakukan untuk wanita yang memiliki
siklus menstruasi secara teratur yaitu antara 28-30 hari saja
contoh:
Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:
16 -11 - 08
+ - +
7 3 1
23 - 8 - 09 (ini tanggal HPL)
Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:
16 -11 - 08
+ - +
7 3 1
23 - 8 - 09 (ini tanggal HPL)
2. Sistem Fundus Uteri
Cara menghitung usia kehamilan dalam minggu selanjutnya adalah dengan cara fundus uteri atau puncak rahim. Anda bisa melakukannya dengan cara meraba bagian rahim terutama pada bagian yang terasa menonjol di bagian perut. Cara menghitungnya bisa Anda lakukan mulai dari tulang kemaluan.
Cara menghitung usia kehamilan dalam minggu selanjutnya adalah dengan cara fundus uteri atau puncak rahim. Anda bisa melakukannya dengan cara meraba bagian rahim terutama pada bagian yang terasa menonjol di bagian perut. Cara menghitungnya bisa Anda lakukan mulai dari tulang kemaluan.
Jika kiranya jarak tulang kemaluan sampai puncak rahim atau fundus
uterinya sekitar 28 cm, bisa diperkirakan usia kehamilan Anda sudah
memasuki minggu ke-28. Sedangkan pada minggu ke-36 jaraknya akan
bertambah menjadi 36 cm. Apabila berat badan Anda normal, Anda bisa
hitung jarak tersebut dengan cara meletakkan dua jari mulai dari tulang
kemaluan sampai fundus Uteri. Teorinya adalah, setiap dua jari Anda
menandakan 2 minggu usia kehamilan Anda.
3. Ultrasonografi (USG)
Saat ini berkat kemajuan tekonologi, menghitung usia kehamilan sudah
sangat mudah yaitu dengan memanfaatkan metode ultrasonografi atau yang
lebih dikenal dengan sebutan USG. Metode ini adalah cara yang paling akurat dalam menghitung usia kehamilan.
Ketepatannya hampir mendekati 95%. Dengan USG ini, Anda juga akan
bisa melihat foto janin yang terdapat di dalam perut. Waktu yang terbaik
untuk menghitung usia kehamilan dengan USG ini adalah ketika kehamilan
memasuki usia 8 hingga 18 minggu.
4. Kalkulator kehamilan
Selain dengan metode USG yang canggih, menghitung usia kehamilan juga
dapat dilakukan dengan menggunakan kalkulator khusus yang didesain
untuk menghitung usia kehamilan. Berkat kecanggihan teknologi, Anda
dapat mengakses kalkulator ini dengan mudah di internet.
Melalui kalkulator kehamilan
ini, kondisi janin dan Anda juga dapat diketahui. Namun, menghitung
usia kehamilan dengan kalkulator kehamilan ini sifatnya hanyalah sebatas
gambaran umum saja dari perhitungan standar kehamilan.
Apapun cara yang dipilih untuk menghitung usia kehamilan,
hal terpenting yang harus diperhatikan adalah ketepatan dan
keakuratannya. Jika Anda kurang yakin dengan penghitungan manual yang
dilakukan sendiri, berkonsultasilah pada dokter dan bila perlu lakukan
pemeriksaan yang akurat agar dapat mengetahui usia janin dengan pasti