TANDA GEJALA KALA II (DORAN,TEKNUS,PERJOL,VULKA)



SIAP ALAT SIAPKAN DIRI (CELEMEK,CUCI,SARUNG,OXY)

PASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP (BERSIH, PD, CELUP, DJJ)

SIAP IBU DAN KELUARGA ( BERITAHU IBU BAPAK)

PIMPIN IBU TUK MENERAN (2,3,1 LANGKAH)

SIAP-SIAP UNTUK MENOLONG (HANDUK, BOKONG, BUKA SARUNG)

TOLONG KEPALA BAHU BADAN (3,1,2 LANGKAH)

PENANGANAN BAYI BARU LAHIR (2,3,2,2 LANGKAH)

MANAJEMEN AKTIF KALA III ( INI MATERI UTAMA)

PTT, PLASENTA MASSAGE (3,2,1 LANGKAH)

PERDARAHAN SEGERA PERIKSA (PLASENTA DAN ROBEKAN)

PASKA TINDAKAN 19 (KONTRAKSI, KONTAK KULIT, SARUNG, PEMERIKSAAN FISIK, TIMBANG, TETES MATA, VIT. K, IMUNISASI HB 0)
View Post
Sebulan sebelum tanggal kelahiran yang diperkirakan, ibu dapat bersiap-siap. Periksalah apakah semua perlengkapan untuk bayi telah siap tersedia. Jika perlu, belilah makanan yang tahan lama untuk persediaan setelah melahirkan (saat itu mungkin Anda akan sangat sibuk dan tidak sempat berbelanja). 
Siapkan juga sebuah tas berisi semua perlengkapan yang mungkin Anda butuhkan di rumah sakit nantinya.
Mungkin Anda berpikir "untuk apa repot-repot, toh waktunya masih lama?" Jangan! Saat tanda-tanda persalinan muncul (yang dapat terjadi kapan saja), mungkin Anda harus tergopoh-gopoh berangkat ke rumah sakit tanpa sempat lagi berkemas-kemas. Saat itu, sebuah tas perlengkapan yang sudah siap sedia tentu sangat membantu. 

APA SAJA YANG PERLU DIKEMAS?

Untuk membantu Proses Persalinan Ibu 
• Baju tidur atau T-Shirt longgar berkancing
• Sarung (untuk mempermudah menukar pembalut periksa dalam)
• Kaos kaki (agar tidak kedinginan di rumah sakit yang ber-AC)
• Spons bersih (untuk digigit jika Anda merasa sakit saat proses persalinan)
• Talc/bedak tabur (untuk membantu pemijatan punggung, untuk mengurangi rasa sakit saat persalinan)
• Sikat gigi dan pasta gigi
• Pelembab bibir 
• Botol berisi air hangat
• Buku-buku, majalah, radio/tape, makanan dan minuman untuk teman Anda menunggu proses persalinan 
• Kamera untuk mengabadikan saat-saat pertama bayi Anda di dunia 
• Nomor telpon sanak saudara/teman-teman
• Handuk besar, handuk kecil, sabun


Untuk Perlengkapan Setelah Melahirkan

• Sisir, Shampo, tissue, pengering rambut, sandal/selop
• Kantong plastik besar untuk tempat baju kotor 
• Beberapa baju tidur berkancing depan
• Bantalan payudara/breast Pad ( ditaruh di dalam bra, untuk menampung air susu yang menetes dari payudara)
• Krim puting/nipple cream (untuk puting yang lecet setelah menyusui)
• Pembalut khusus setelah melahirkan (berukuran ekstra besar)
• Bra/BH menyusui
• Celana dalam yang longgar (karena setelah melahirkan, perut belum langsung kembali ke besarnya semula)
• Baju bayi (atasan, bawahan dan jaket/mantel, popok, selimut bayi)
 

View Post

Apa Itu Kanker Leher Rahim??
Kanker Leher Rahim (Kabker Serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim (Serviks) biasanya menyerang wanita berusia 35-55 tahun.
Penyebab
Kanker Leher Rahim terjadi joka sel-sel serviks tumbuh menjadi tidak normal dan tak terkendali. Jika sel serviks terus tumbuh akan terbentuk suatu massa jaringan yabg disebut tumot yang bisa bersifat jinak atau ganas. Jika tumor tersebut ganas, maka kondisi ini disebut Kanker Leher Rahim atau Kanker Serviks.
Penyebab terjadinya kelainan pada sel-sel serviks belum diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor risiko yang berpengaruh terhadap terjadinya Kanker Serviks :
1. Human (Human Papilloma Virus)
HPV adalah virus penyebab kutil kelamin (kondiloma akuminata) yang ditularkan melalui hubungan seksual.
2. Merokok
Tembakau merusak kekebalan dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV pada serviks.
3. Melakukan hubungan seksual pertama pada usia dini.
4. Berganti-ganti pasangan hubungan seksual
5. Suami pasangan seksualnya melakukan hubungan seksual pertama pada usia dibawah 18 tahun, berganti-ganti pasangan atau pernah menikah dengan wanita yang menderita Kanker Serviks.
6. Pemakaian DES (dietilatrilbestrol) pada wanita hamil untuk mencegah keguguran.
7. Gangguan sistem kekebalan
8. Pemakaian obat pil Kontrasepsi/KB
9. Infeksi Herpes Genitalis atau Infeksi Kalmidia yang menahun.
10. Tidak melakukan deteksi dini Kanker Serviks (IVA/Pap Smear) secara rutin.
Gejala
Gejala biasanya muncul ketika sel serviks yang tidak normal berubah menjadi keganasan dan menyusup ke jaringan sekitarnya.
Pada saat ini akan timbul gejala berikut:
Perdarahan pada vagina yang tidak normal terutama di antara 2 (dua) menstruasi, perdarahan setelah melalukan hubungan seksual dan perdarahan pada menopause.
Menstruasi yang tidak normal (waktu lebih lama dan lebih banyak)
Keputihan yang menetap, dengan cairan yang encer, berwarna pink atau coklat, mengandung darah atau hitam serta berbau busuk.
Gejala dari Kanker Serviks stadium lanjut:
Nafsu makan berkurang, penurunan berat badan dan sering kelelahan.
Nyeri panggul, punggung atau tungkai. Keluar air kemih atau tinja dari vagina. Adanya patah tulang (fraktur).
Diagnosa
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan berikut:
1. Pap Smear
Pap Smear dapat mendeteksi 90% kasus Kanker Serviks secara akurat dan dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Setiap wanita yang telah aktif secara seksual atau usianya telah mencapai 18 tahun, sebaiknya menjalani Pap Smear secara teratur yaitu setiap tahun. Jika selama 3 (tiga) kali pemeriksaan berturut-turut menunjukkan hasil yang normal, Oal Smear bisa dilakukan 1 kali dalam 2-3 tahun.
2. Biopsi (Pengambilan Jaringan)
Biopsi dilakukan jika dalam pemeriksaan panggul tampak suatu pertumbuhan atau luka pada serviks, atau jika Pap Smear menunjukkan suatu tidak normal atau kanker.
3. Kolposkopi
Yaitu pemeriksaan serviks dengan bantuan lensa pembesar.
4. Tes Schiller
Serviks diolesi dengan larutan yodium, sel yang sehat warnanya akan berubah menjadi coklat, sedangkan sel yang tidak normal warnanya menjadi putih atau kuning.
Pengobatan
1. Pengobatan pada lesi prekanker (stadium dini)
2. Pengobatan untuk Kanker Serviks
Pengobatan untuk Kanker Serviks tergantung kepada lokasi dan ukuran tumor, stadium penyakit, usia, keadaan umum penderita dan rencana penderita untuk hamil lagi.
a. Pembedahan (Operasi)
Operasi pada kanker yang masih terbatas pada lapisan serviks paling luar seluruh kanker biasanya dapat diangkat dengan pisau bedah. Jika penderita tidak memiliki rencana untuk hamil lagi, dianjurkan untuk menjalani pengangkatan rahim (Histerektomi).
Pada kanker invasif, dilakukan pengangkatan rahim (Histerektomi) dan pengangkatan jaringan disekitarnya serta kelenjar getah bening.
b. Terapi penyinaran (Radioterapi)
Terapi penyinaran (radioterapi) menggunakan sinar berenergi tinggi untuk merusak sel-sel dan efektif untuk mengobati kanker invasif yang masih terbatas pada daerah panggul.
c. Kemoterapi (Terapi obat kanker)
Kemoterapi dianjurkan pada kanker yang telah menyebar ke luar panggul.  Terapi ini menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Selain membunuh sel-sel kanker juga menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang sehat sehingga sering menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan. Efek samping dari pengobatan kanker sangat tergantung kepada jenis dan luasnya pengobatan. Selain itu, reaksi dari setiap penderita juga berbeda-beda.
d. Terapi biologis
Terapi biologis adalah penggunaan zat-zat untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit.
Pencegahan
Upaya mencegah Kanker Serviks
1. Mencegah terjadinya Infeksi HPV (Human Papilloma Virus)
2. Melakukan pemeriksaan Pap Smear secara teratur.
Pap Smear (tes Papanicolau) adalah suatu pemeriksaan mikroskopik terhadap sel-sel yang diperoleh dari usapan serviks. Selama 24 jam sebelum pemeriksaan Pap Smear, sebaiknya tidak melakukan pencucian atau pembilasan vagina, tidak melakukan hubungan seksual, tidak berendam dan tidak menggunakan tampon.
Anjuran untuk melakukan Pap Smear secara teratur :
a. Setiap 1 kali setahun diperuntukkan bagi :
- Wanita yang berusia diatas 35 tahun
- Wanita yang berganti-ganti pasangan seksual atau pernah menderita infeksi HPV atau kulit kelamin
- Wanita yang memakai pil kontrasepsi/KB
b. Setiap 2-3 tahun untuk wanita yang berusia diatas 35 tahun jika dalam pemeriksaan Pap Smear sebelumnya berturut-turut 3 (tiga) kali menunjukkan hasil negatif atau wanita yang telah menjalani pengangkatan rahim (Histerektomi) bukan karena kanker
c. Konsultasikan ke dokter apabila :
- Hasil Pap Smear menunjukkan hasil tidak normal
- Sedang dalam pengobatan prekanker maupun Kanker Serviks
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya Kanker Serviks sebaiknya :
¤ Tidak melakukan hubungan seksul sebelum usia 18 tahun.
¤ Tidak melakukan hubungan seksual dengan penderita penyakit kelamin atau dengan menggunakan kondom untuk mencegah penularan penyakit kelamin.
¤ Tidak berganti-ganti pasangan seksual
¤ Berhenti merokok.
View Post

Pengertian

Beberapa pengertian dari persalinan adalah sebagai berikut :
1. Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses di mana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir. (Sarwono, 2008:100)

2. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan ari) yang telah cukup bulan atau dapat di luar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).  (Manuaba, 998:157)

3. Persalinan adalah kontraksi uterus yang menyebabkan dilatasi serviks dan mendorong janin melalui jalan lahir. (Canningham, F. Gary., 2006:15)

4. Persalinan adalah kontraksi uterus yang teratur yang menyebabkan penipisan dan dilatasi serviks sehingga hasil konsepsi dapat dikeluarkan. (Haffne, 2006)

5. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan ketuban keluar dari uterus. (JNPK-KR 2208:52)

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa persalinan adalah proses pengeluaran (kelahiran) hasil konsepsi yang dapat hidup di luar uterus melalui vagina ke dunia luar. Proses tersebut dapat dikatakan normal atau spontan jika bayi yang dilahirkan berada pada posisi letak belakang kepala dan berlangsung tanpa bantuan alat-alat atau pertolongan, serta tidak melukai ibu dan bayi. Pada umumnya proses ini berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam.

View Post

Mitos sering minum air es jus dingin, es sirup akan membuat janin berukuran besar

Fakta: Ibu hamil perlu asupan cairan baik dari makanan ataupun minuman sebanyak 8-10 gelas/hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan menghindari terjadinya kekurangan cairan (dehidrasi). Tidak masalah apakah yang diminum dalam keadaan dingin ataupun hangat. Yang penting asupan cairab tersebut aman: tidak mengandung kafein, bersoda, ataupun alkohol, dan zat pewarna buatan dan pengawet.

Sebenarnya yang dikhawatirkan dapat menyebabkan janin besar secara berlebihan bukan karena minuman dingin tersebut. Tapi, bila minuman dingin mengandung gula dan dikonsumsi berlebihan akan menyebabkan kelebihan asupan kalori yang berdampak kenaikan berat badan janin secara berlebihan.

Mitos: Makan durian menyebabkan gangguan kehamilan

Fakta: Diketahui bahwa durian menyebabkan kenaikan kadar kolesterol darah dan mengandung jumlah kalori yang cukup tinggi, tidak sepadan dengan vitamin yang didapatkan dari durian tersebut. Sedangkan pada ibu hamil, seyogyanya memilih makanan yang lebih tinggi nilai nutrisinya, dan tidak terlalu menggemukkan.

Mitos : Minum minuman bersoda menyebabkan gangguan kehamilan

Fakta: Minuman bersoda memang tidak baik untuk kesehatan, apalagi bagi ibu hamil. Minuman bersoda merupakan minuman dengan kalori yang cukup tinggi tetapi kosong nutrisinya, dan dapat merangsang lambung bagi para penderita maag, terutama apabila diminum saat lambung kosong.

Mitos : Minum susu ibu hamil menyebabkan bayi besar

Fakta: Penyebab bayi besar tidak mutlak berdasarkan apa yang dimakan oleh si ibu. Faktor keturunan dan bawaan sangat besar juga perannya. Justru minum susu hamil adalah baik, karena mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan khusus bagi si ibu hamil. Apalagi bagi ibu hamil yang makanannya tidak cukup gizinya, minum susu hamil adalah penting untuk mencukupi gizi.

Mitos : Ibu hamil tidak boleh minum yoghurt

Fakta: Tidak ada penelitian yang mendukung pernyataan ini. Jadi pernyataan ini hanya mitos belaka.

View Post

Tahukah ibu, kebiasaan baik bisa membantu merangsang pertumbuhan sel otak janin hingga 100 milyar?

Beberapa contoh kebiasaan baik adalah :

1. Mendengarkan Musik Klasik
Menurut Dr.Hermanto,Sp.OG(K), sejak usia kehamilan 20 minggu disarankan agar janin distimulasi musik klasik terutama Mozart, karena terbukti bisa menambah sel otak janin. Panduan stimulasi yang baik adalah 5M1U
¤ Perdengarkan musik klasik Mozart kepada janin
¤ Mulai perdengarkan musik klasik Mozart  sejak kehamilan ke-20 Minggu
¤ Perdengarkan musik klasik di Malam hari agar suasananya lebih tenang.
¤ Perdengarkan musik klasik dengan kondisi headphone Menempel pada perut ibu.
¤ Perdengarkan musik klasik selama enaM puluh menit
¤ Perdengarkan lagu sesuai dengan Urutan Mozart

2. Berbicara dan Membacakan Cerita
¤ Ajak bicara janin dalam kandungan setiap saat
¤ Bacakan cerita yang happy ending
¤ Janin senang mendengar suara Anda
¤ Suara ibu merupakan suara terindah dalam rahim

3. Konsumsi Nutrisi Terbaik
¤ Nutrisi yang baik mengandung seluruh komponen yang dibutuhkan secara seimbang
¤ DHA merupakan lemak yang sangat dibutuhkan oleh otak yang sedang tumbuh
¤ Kebutuhan untuk ibu hamil dan menyusui meningkat pada trimester 2, 3 dan menyusui

Kombinasi stimulasi dan nutrisi sangat penting untuk menghasilkan bayi sehat dan cerdas

Nutrisi ibu hamil bisa terpenuhi dengan mengonsumsi makanan sehat yang bergizi seimbang. Namun, ada beberapa nutrisi penting yang tidak tercukupi hanya dengan makanan saja.

View Post

Hamil pada saat menyusui tidak memiliki dampak yang nyata, karena janin memerlukan nutrisi dari makanan dan anak yang lahir memerlukan asupan nutrisi dari ASI ibu. Jika diurutkan dari prioritas pemberian nutrisi, maka prioritas utama adalah janin yang berada dalam kandungan, anak yang baru lahir, lalu ibu yang mengandung. Maka kebutuhan nutrisi ibu hamil dan menyusui akan meningkat, karena harus memenuhi nutrisi untuk tiga individu.

Pada dasarnya ibu hamil yang sedang menyusui hormon progesteronnya akan meningkat, sehingga menyebabkan produksi ASI akan berkurang. Secara alami, pada saat hamil biasanya ASI memiliki rasa yang tidak enak, sehingga sang kakak akan otomatis berhenti mengkonsumsi ASI.  Namun jika sang kakak tetap ingin mengonsumsi ASI, maka sebaiknya sang ibu menambah memperhatikan asupan nutrisi dengan makan yang bergizi dan minum susu.

Jika menyusui pada saat hamil menimbulkan rasa mulas pada perut, kontraksi yang kuat, dan pendarahan maka sebaiknya menyusui dihentikan. Untuk memenuhi asupan nutrisi sang kakak sebaiknya diberi makanan tambahan karena ASI yang dikonsumsinya sedikit.

View Post

* Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak daripada saat tidak hamil
* Untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus banyak makan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan kacang-kacangan lainnya, telur, ikan, dan daging
* Minumlah susu ibu hamil dua gelas sehari secara teratur
* Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, ibu hamil harus banyak makan makanan sumber zat kapur, seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri/ikan kecil yang dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau.
* Kenalilah gejala kurang darah (anemia) selama kehamilan, yaitu : pucat, lemah, dan penglihatan berkunang-kunang.
* Selama hamil makanlah beraneka ragam makanan dengan jumlah yang cukup
* Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar-segar, seperti : buah-buahan, sari buah, sayur bening, dsb
* Hindari pantangan terhadap makanan, karena akan merugikan kesehatan ibu
* Hindari merokok dan minum minuman keras karena akan membahayakan keselamatan ibu dan janin
* Jangan lupa memeriksakan diri ke dokter atau bidan secara teratur, agar ibu dan janin tetap sehat

View Post

Beberapa ibu mempunyai resiko preeklampsia selama kehamilannya yang ditandai oleh tingginya tekanan darah yang lebih dari 140/90 mmHg, tungkai bawah bengkak berlebihan dan adanya protein dalam urine (proteinuria). Preeklampsia merupakan penyebab kematian nomor 2 terhadap ibu hamil setelah perdarahan. Preeklampsia dapat terjadi pada usia kehamilan 20 minggu atau mendekati masa persalinan.

Walaupun preeklampsia seringnya terjadi pada trimester III pada kehamilan pertama, namun beberapa ibu hamil mengalaminya pada trimester II. Adapun gejalanya antara lain :
* Sakitnya kepala yang tidak hilang
* Penglihatan gelap dan pandangan kabur
* Mudah kebiruan pada kulit
* Nyeri hebat di sebelah kanan perut
* Pembengkakan yang luar biasa pda tungkai bawah secara mendadak

Bila mengalami hal tersebut, segeralah berkonsultasi ke dokter karena preeklampsia bisa sangat serius. Preeklampsia pada trimester II, akan membuat dokter melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui apakah benar preeklampsia atau menderita lupus, epilepsi (ayan) dan lainnya. Dokter juga akan mencari tahu faktor penyebab apakah kehamilan kembar, kehamilan palsu/anggur (mola) akan mengalami kekentalan darah. Preeklampsia bisa berefek buruk pada sistem tubuh termasuk pada plasenta yang menyediakan zat gizi bagi janin.

View Post

3 Tips Berhubungan Seks Selama Kehamilan

1. Berhubungan seks dengan posisi all-fours mungkin terasa lebih nyaman bagi Anda yang sedang hamil tua. Posisi ini tidak menekan perut dan payudara Anda.

2. Di usia kehamilan pertengahan, berhubungan seks dengan cara menyamping berhadapan mungkin cocok untuk Anda.

3. Posisi di atas pasangan Anda dengan kaki mengapitnya memungkinkan Anda mengontrol kedalaman dan sudut penetrasi sesuai dengan yang Anda inginkan. Posisi ini juga meniadakan tekanan terhadap perut Anda.

_______________________________

MITOS SEPUTAR SEKS DAN KEHAMILAN

1. Hubungan seks saat hamil akan membahayakan bayi
Kekhawatiran ini tidak beralasan. Pada kehamilan normal alat kelamin tidak akan mengganggu janin yang terlindung oleh dinding otot rahim dan cairan ketuban. Tambahan lagi, di sekitar mulut rahim terdapat lendir penyumbat sehingga menghalangi masuknya air mani dan kuman penyakit.

2. Orgasme bisa membuat bayi kembar secara paksa (lahir premature)
Orgasme memang menimbulkan kontraksi uterus yang pada sebagaian wanita menimbulkan rasa sakit di perut bawah, sehingga disangka akan melahirkan. Namun tidak usah khawatir karena penelitian menemukan bahwa sepanjang kehamilan normal, orgasme tidak akan menyebabkan bayi lahir sebelum waktunya.

3. Jangan berhubungan seks saat hamil jika pernah mengalami keguguran
Tidak ada bukti yang menyebutkan berhubungan seks saat hamil muda bisa menyebabkan keguguran. Keguguran pada kehamilan muda biasanya disebabkan kelainan genetik yang tidak ada hubungannya dengan aktivitas seksual. Namun mereka yang pernah mengalami keguguran memang sebaiknya berhati-hati, dan jika ditemukan perdarahan pada kehamilan muda sebaiknya mengindari hubungan seks dahulu sampai perdarahan berhenti.

View Post
Tanda-tanda Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin pada Ibu Hamil Lanjut

1. PERDARAHAN PERVAGINAM MASA HAMIL LANJUT  
a. Perdarahan pervaginam

Perdarahan per vaginam pada kehamilan lanjut terjadi setelah kehamilan 28 minggu. Perdarahan antepartum dapat berasal dari kelainan plasenta (plasenta previa, solusio plasenta atau perdarahan yang belum jelas sebabnya).

Pada awal kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar waktu pertama terlambat haid. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi (penempelan hasil konsepsi pada dinding rahim) dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan mungkin terjadi pertanda servik yang rapuh (erosi). Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.

Perdarahan yang tidak normal adalah perdarahan yang banyak, merah atau disertai nyeri. Perdarahan ini dapat berarti keguguran, kehamilan mola (hamil anggur) atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim),plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir) atau solusio plasenta.

1. Plasenta previa

Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan-lahir. Pada keadaan normal plasenta terletak di bagian atas.

Klasifikasi plasenta previa didasarkan atas terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan jalan lahir pada waktu tertentu:
  1. Plasenta previa totalis apabila seluruh ostium internum tertutup oleh plasenta.
  2. Plasenta previa lateralis/ parsialis apabila hanya sebagian dari ostium tertutup oleh plasenta.
  3. Plasenta previa marginalis hanya pada pinggir ostium terdapat jaringan plasenta.
2. Solutio plasenta

Solutio plasenta adalah terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada korpus uteri sebelum jalan lahir. Apabila terjadi sebelum kehamilan 20 minggu, mungkin akan dibuat diagnosis abortus imminens. Plasenta dapat terlepas seluruhnya, solution plasenta totalis, atau sebagian solution plasenta parsialis, atau hanya sebagian kecil pinggir plasenta.

Pada solutio plasenta darah dari tempat pelepasan, mencari jalan keluar antara selaput janin dan dinding rahim dan akhirnya keluar dari cervix terjadilah perdarahan keluar atau perdarahan nampak. Kadang-kadang darah tidak keluar tapi berkumpul di belakang plasenta membentuk haematom retroplacentair. Perdarahan ini disebut perdarahan ke dalam atau perdarahan tersembunyi.
3. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik merupakan kehamilan dengan sel telur yang telah dibuahi tumbuh dan berimplantasi (menempel) di tempat yang normal yakni dalam endometrium (selaput lendir yang kaya kelenjar) rongga rahim (kavum uterus).

Kehamilan ektopik dapat terjadi di beberapa tempat pada organ reproduksi wanita selain rongga rahim, antara lain di tuba falopii (saluran telur), kanalis servikalis (leher rahim), ovarium (indung telur), dan rongga perut. Yang terbanyak terjadi di tuba falopii (90%).

Kehamilan ektopik dapat mengalami abortus (ruptur/gugur) apabila kehamilan berkembang melebihi kapasitas ruang tempat implantasi, keadaan ini disebut kehamilan ektopik terganggu. Kehamilan ektopik merupakan suatu keadaan yang berbahaya karena dapat menyebabkan perdarahan hebat dan berulang. Pada akhirnya, ini dapat menyebabkan penurunan fertilitas atau kesuburan dan bahkan kematian ibu dan janin.

Pada kehamilan normal, proses pembuahan (pertemuan sel telur dengan sperma) terjadi pada tuba, kemudian sel telur yang telah dibuahi digerakkan dan berimplantasi pada endometrium rongga rahim. Kehamilan ektopik dapat disebabkan antara lain karena bekas radang pada tuba, sehingga hasil pembuahan terhambat ke rongga rahim, terdapat tumor atau kista pada tuba, endometriosis (jaringan endemetrium ditemukan di luar kavum uteri dan di luar miometrium), memiliki riwayat operasi tuba, dan kelainan anatomi kongenital.

Pada kehamilan perut, janin berkembang dalam rongga perut, namun tempat pertumbuhan yang tidak sempurna menyebabkan janin tidak tumbuh normal atau kematian janin. Bila janin meninggal pada usia kehamilan lanjut, maka janin dapat membatu.
b. Penglihatan Kabur

Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan adalah normal.Masalah visual yang mengindikasikan keadaaan yang mengancam jiwa adanya perubahan visual (penglihatan) yang mendadak, misalnya pandangan kabur atau ada bayangan, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang. Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menunjukkan adanya pre-eklampsi berat yang mengarah pada eklampsi. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau di dalam retina (oedema retina dan spasme pembuluh darah).Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat dan mungkin suatu tanda dari pre eklampsia.
View Post
Tanda-tanda Dini Bahaya/Komplikasi Ibu dan Janin pada Ibu Hamil Muda :


1. PERDARAHAN PERVAGINAM MASA HAMIL MUDA
   Perdarahan pervaginam pada hamil muda dapat disebabkan oleh abortus, kehamilan ektopik atau mola hidatidosa.

a. Abortus
    Pengertian 
1) Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (olek akiabt-kibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu hidup diluar kandungan.

2) Abortus spontan adalah abortus terjadi secara alamiah tanpa intervensi luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut. Termnologi umum untuk masalah ini adalah keguguran atau miscarriage. 

3) Abortus buatan adalah abortus yang terjadi akibat intervensi tertentu yang bertujuan untuk mengakhiri proses kehamilan.

Terminologi untuk keadaan ini adalah penggungguran, aborsi atau abortus provokatus.

b. Jenis abortus
    1) Abortus imminens
     Abortus yang mengancam, perdarahannya bisa berlanjut beberapa hari atau dapat berulang. Dalam kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin berlanjut atau dipertahankan.

2) Abortus Insipiens
  Abortus insipiens didiagnosis apabila wanita hamil ditemukan perdarahan banyak, kadang–kadang keluar gumpalan darah disertai nyeri karena kontraksi rahim kuat dan ditemukan adanya dilatasi serviks sehingga jari pemeriksa dapat masuk dan ketuban dapat diraba. 


3) Abortus Incomplitus
   Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa teringgal didalam serviks. Pada pemeriksaan vaginam, kanalis servikalis terbuka dan jaringan dapat diraba dalam cavum uteri atau kadang kadang sudah menonjol dari ostium uteri eksternum.

4) Abortus Komplitus 
  Pada abortus kompletus semua hasill konsepsi sudah keluar, ditemukan perdarahan sedikit, ostium uteri telah menutup, dan uterus sudah mulai mengecil.

Diagnosis dapat dipermudah bila hasil konsepsi yang telah keluar dapat diperiksa apakah sudah keluar semua dengan lengkap. Penderita dengan abortus kompletus tidak memerlukan pengobatan secara khusus, hanya apabila ditemukan anemia perlu diberi sulfas ferrosus (tablet Fe) atau transfusi.

5) Missed abortion
 Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih. Penanganan: berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga fetus dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dan kuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan antibiotika.

6) Kehamilan ektopik terganggu
  Kehamilan ektopik terjadi bila ovum yang telah dibuahi berimplantasi dan tumbuh diluar cavum uteri. Pada keadaan ini besar kemungkinan terjadi keadaan gawat. Keadaan gawat ini dapat terjadi apabila kehamilan ektopik terganggu.

Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilan ektopik terganggu. Pada rubtur tuba, nyeri perut bagian bawah terjadi terjadi secara tiba-tiba dan intensitasnya disertai dengan perdarahan yang menyebabkan penderita pingsan dan masuk dalam keadaan syok.

7) Kehamilan Mola
   Mola hidatidosa adalah suatu kehamilan yang berkembang tanpa janin dan ditemukan jaringan seperti buah anggur. 

Secara makroskopik mola hidatidosa mudah dikenali yaitu berupa gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi cairan jernih, dengan ukuran bervariasi dari beberapa mm sampai 1-2 cm.

C) Hipertensi Gravidarum
     Hipertensi dalam kehamilan
 

Gejala dan tanda yang selalu ada
Gejala dan tanda yang kadang-kadang ada
Diagnosis kemungkinan
Tekana diastolik ≥ 90 mmHg pada kehamilan < 20 minggu

Hipertensi kronik
Tekana diastolik 90-110 mmHg pada kehamilan < 20 minggu
Protein urin < ++

Hipertensi kronik dengan superimposed pre-eklamsia ringan
Tekana diastolik 90-110 mmHg (2 ppengukuran berjarak 4 jam) pada kehamilan > 20 minggu
Proteinurin -

Hipertensi dalam kehamilan



Tekanan diastolik 90-110 mmHg (2 pengukuran berjarak 4 jam) pada kehamilan > 20 minggu
Proteinurin ++

Pre-eklamsi ringan
Tekana diastolok ≥ 110 mmhg pada kehamilan > 20 minggu
Proteinurin ≥ +++
Nyeri kepala (tidak hilang dengan analgesik biasa)
Penglihatan kabur
Oliguria (< 400ml/24 jam)
Nyeri abdomen atas (epigastrium)
Edema paru
Pre-eklamsi berat
Kejang
Tekanan diastolik ≥ 90 mmHg pada kehamilan > 20 minggu
Proteinurin ≥ ++
Koma
Sama seperti pre-eklamsi berat
Eklamsia
 
C)    Nyeri Perut Bagian Bawah

Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang kemungkinan merupakan gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus, dapat juga disebabkan oleh sebab lain.
Nyeri perut bagian bawah dapat ditemukan pada Apendisitis, Peritonitis, Kista ovarium, Sistitis, Pielonefritis akut, Peritonitis. Pada keadaan-keadaan tersebut, nyeri perut mungkin disertai dengan berbagai gejala dan tanda, seperti di bawah ini.

 Kista Ovarium
+  Nyeri perut
+  Tumor adneksa pada periksa dalam
+  Massa tumor di perut bawah
+  Perdarahan vaginal ringan

 Apendisitis
+  Nyeri perut bawah
+  Demam
+  Nyeri lepas
+  Perut membengkak
+  Anoreksia
+  Mual/muntah
+  Ileus paralitik
+  Lekositosis

     Sistitis
+  Disuria
+  Sering berkemih
+  Nyeri perut
+  Nyeri retro/suprapubik

Pielonefritis akut
+  Disuria
+  Demam tinggi/menggigil
+  Sering berkemih
+  Nyeri perut
+  Nyeri retro/suprapubik
+  Nyeri pinggang
+  Sakit di dada
+  Anoreksia
+  Mual/muntah

 
Peritonitis
+  Demam
+  Nyeri perut bawah
+  Bising usus (-)
+  Nyeri lepas
+  Perut kembung
+  Anoreksia
+  Mual/muntah
+  Syok
 
View Post