Soal Uji Kompetensi

1. Seorang wanita datang ke BPM. Ia mengatakan ingin suntik TT. Hasil pengkajian: diperoleh bahwa ia telah mendapatkan imunisasi tetanus saat bayi sebanyak 3 kali, dan saat kelas 2 SD sebanyak 1 kali. Berapa kali lagikah wanita tersebut memerlukan suntik TT untuk melindungi dirinya seumur hidup?

a. Satu kali lagi
b. Dua kali lagi
c. Tiga kali lagi
d. Empat kali lagi
e. Lima kali lagi


2. Seorang ibu hamil datang ke BPM. Ia mengatakan ingin suntik TT. Hasil pengkajian: didapatkan bahwa ia telah mendapatkan imunisasi tetanus saat bayi sebanyak 3 kal, dan saat kelas 2 SD sebanyak 1 kali. Kapankah ibu hamil tersebut sesungguhnya memerlukan suntik tetanus kembali?

a. 1 tahun setelah suntik TT terakhir
b. 3 tahun setelah suntik TT terakhir
c. 5 tahun setelah suntik TT terakhir
d. 10 tahun setelah suntik TT terakhir
e. 15 tahun setelah suntik TT terakhir


3. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke BPM. Ia mengatakan sebulan lagi akan menikah, tetapi belum ingin hamil dan ingin menunda kehamilan dengan metode kalender. Data yang didapat: siklus haid setiap bulannya teratur dengan siklus terpendek 21 hari dan siklus terpanjang 29 hari. Kapankah wanita tersbut tidak boleh melakukan hubungan suami istri agar tidak terjadi kehamilan?

a. Setiap hari ke-14 pada setiap bulannya terhitung dari HPHT
b. Setiap hari ke-12 sampai 16 pada setiap bulannya terhitung dari HPHT
c. Setiap hari ke-10 sampai 12 pada setiap bulannya terhitung dari HPHT
d. Setiap hari ke-3 sampai 18 setiap bulannya terhitung dari HPHT
e. Setiap hari ke-11 sampai 17 pada setiap bulannya terhitung dari HPHT


4. .Seorang wanita berusia 29 tahun datang ke rumah bersalin. Ia mengatakan dua minggu lagi akan menikah dan ingin segera punya anak. Data yang didapat: siklu haid teratur setip bulan, yaitu selalu maju dua hari dari tanggal haid sebelumnya. Kapankah masa subur yang dialami oleh wanita tersebut?

a. Hari ke-14 terhitung dari HPHT
b. Hari ke-16 terhitung dari haid berikutnya
c. Hari ke-11 sampai 17 setiap bualnnya terhitung dari HPHT
d. Hari ke-17 sampai 11 setiap bulannya terhitung dar haid berikutnya
e. Hari ke-12 sampai 16 setiap bulannya terhitung dari HPHT


5 .Seorang wanita datang ke rumah bersalin. Ia mengatakan bahwa ia menikah 1 tahun yang lalu. Sebelumnya ia sudah datang ke dokter kandungan dan didiagnosis PCOS. Oleh karena itu, ia harus menurunkan IMT-nya. Hasil pengkajian: TB 150cm dan BB 72kg. Berapakah IMT normal wanita tersebut?

a. 28
b. 32
c. 78
d. 20,8
e. 48


6. Seorang ibu datang ke BPM tanggal 16 juni 2014 dengan keluhan terlambat haid. Hasil pengkajian: didapatkan HPHT tanggal 5 April 2014 dan dilakukan tes kehamilan yang hasilnya positif. Berapakah usia kehamilan ibu tersebut?

a. 8-9 minggu
b. 9-10 mingu
c. 10-11 minggu
d. 11-12 minggu
e. 12-13 minggu


7.   Ny. Ayu datang ke rumah bersalin dengan keluhan terlambat haid selama 5 bulan dan sudah terasa gerak anak. Hasil pengkajian: didapatkan ini merupakan kehamilannya yang ke-3 dengan riwayat anak pertama lahir cukup bulan yang sekarang berusia 5 tahun, anak keduanya lahir saat usia kehamilan 30 minggu dan langsung meninggal. Bagaimanakah penulisan diagnosis GP Ny.Ayu?

a. GIII P10101
b. GIII P11001
c. GIII P10011
d. GIII P10001
e. GIII P11011


8.      Seorang ibu hamil datang ke BPM untuk kontrol rutin kehamilan. Hasil pengkajian: didapatkan HPHT tanggal 5 Februari 2014. Kapankah taksiran persalinan kasus ini?

a. 14 September 2014
b. 14 Juli 2014
c. 12 November 2014
d. 29 Mei 2014
e. 29 November 2014


9.      Seorang ibu hamil datang ke BPM untuk kontrol rutin kehamilannya pada tanggal 18 Juni 2014. Hasil pengkajian: didapatkan HPHT tanggal 5 Februari 2014, dan perkembangan janin sesuai dengan usia kehamilannya. Berapakah besar TFU kasus ini?

a. 3 jari di atas simfisis
b. 3 jari di bawah pusat
c. Sepusat
d. 3 jari di atas pusat
e. Setengah pusat processus xiphoideus


10. Seorang ibu hamil datang ke BPM untuk kontrol rutin kehamilan. Hasil pengkajian: didapatkan HPL tanggal 16 Juni 2014, dan sampai saat ini belum merasakan tanda-tanda melahirkan. Kapankah kasus ini didagnosis dengan kehamilan postdate?

a. Mulai tanggal 16 Juni 2014
b. Mulai tanggal 17 Juni 2014
c. Mulai tanggal 23 Juni 2014
d. Mulai tanggal 30 Juni 2014
e. Mulai tanggal 1 Juli 2014


11. Ny. W daang ke BPM untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan data objektif: didapatkan tekanan darah 190 mmHg, pemeriksaan albumin poitif 4, terdapat keluhan mata berkunang-kunang dan nyeri dada. Apakah diagnosis pada kasus ini?

a. Pre-eklampisa ringan
b. Pre-eklampsia berat
c. Impending eklampsia
d. Pre-eklampsia ringan dengan impending eklampsia
e. Pre-eklampsia berat dengan impending eklampsia


12. Ny. R datang ke BPM untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan data objektif: didapatkan keluhan mata kabur, kepala pusing dan tekanan darah 180 mmHg. Pemeriksaan albumin positif 3. Apakah langkah awal yang harus dilakukan pada kasus ini?

a. Merujuk ibu hamil dengan terpasang kateter
b. Merujuk ibu hamil dengan terpasang infus
c. Merujuk ibu hamil dengan dengan injeksi SM 40%
d. Merujuk ibu hamil dengan diberikan nifedipin
e. Merujuk ibu hamil dengan terpasang oksigen


13. Seorang ibu hamil 8 bulan datang ke BPM dengan mengeluh keluar darah dari jalan lahir secara tiba-tiba, tetapi tidak disertai rasa nyeri. Hasil pemeriksaan: palpasi kepala belum masuk panggul, DJJ 140 kali/menit, dn darah berwana merah segar. Apakh diagnosis kasus ini?

a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta
c. Plasenta akreta
d. Insufisiensi plasent
e. Plasena imperforata


14. Ny. A hamil 8 bulan datang ke rumah bersalin dengan keluhan keluar darah segar dari jalan lahir seara tiba-tiba, tetapi tidak diserti rasa nyeri. Pengkajian daa objektif: didapatkan kepala belum masuk panggul dan DJJ 140 kali/menit. Apakah langkah awal yang harus dilakukan bidan untuk kasus ini?

a. Langsung merujuk ibu
b. Melakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan tanda-tanda inpartu
c. Memasang infus
d. Memasang kateter
e. Menyiapkan transfusi darah

15. Ny. K yang sedang hamil datang ke BPM dengan keluhan sering pusing dan badan terasa lemas. Hasil pemeriksaan: didapatkan wajah dan konjungtiva pucat. Usia kehamilan 24 minggu, DJJ 130 kali/menit, dan kadar Hb 9 mmHg%. Apakah diagnosis spesifik kasus ini?

a. Ibu hamil dengan tekanan darah rendah
b. Ibu hamil dengan anemia ringan
c. Ibu hamil dengan anemia sedang
d. Ibu hamil dengan anemia berat
e. Ibu hamil dengan anemia


16. Ny. K sedang hamil. Ia datang ke BPM dengan keluhan kepala sering pusing dan badan terasa lemas. Hasil pemeriksaan: didapatkan wajah dan konjungtiva pucat. Usia kehamilan 24 minggu, DJJ 130 kali/menit, dan kadar Hb 6 mmH%. Apakah diagnosis spesifik kasus ini?

a. Ibu hamil dengan anemia ringan
b. Ibu hamil dengan anemia sedang
c. Ibu hamil dengan anemia berat
d. Ibu hamil dengan anemia kronis
e. Ibu hamil dengan anemia akut


17. Seorang ibu hamil 9 bulan datang ke bidan dengan keluhan perut terasa sakit mulai dari punggung dan menjalar ke perut bagian bawah yang disertai dengan keluarnya lendir bercampur darah melalui jalan lahir. Data objektif: didapatkan TFU sesuai dengan usia kehamilan, DJJ 136 kali/menit, dan pemeriksaan dalam menunjukkan pembukaan 3 cm, kepala Hodge I, dan ketuban (+). Apakah diagnosis kasus ini?

a. Ibu inpartu kala I fase laten
b. Ibu inpartu kala I fase aktif
c. Ibu inpartu kala II
d. Ibu inpartu kala III
e. Ibu inpartu kala IV


18. Seorang ibu telah ditegakkan diagnosis inpartu dengan tali pusat menumbung, DJJ 160 kali/menit, kepala berada dalam Hodge II, dan pembukaan serviks 3 cm. Apakah yang harus dilakukan bidan pada kasus ini?

a. Merujuk dengan memasang infus
b. Merujuk klien dengan posisi Trendelenburg
c. Observasi inpartu (CHPB) hingga 7 jam selanjutnya
d. Observasi dengan menggunakan partograf
e. Melakukan resusitasi intrauteri


19. Seorang ibu primi inpartu telah mengalami pembukaan 9 cm, kepala Hodge II, ketuban utuh, tidak terdapat molase, DJJ 120 kali/menit, his adekuat, da tekanan darah 110/80 mmHg. Apakah yang harus dilakukan idan pada kasus ini?

a. Observasi dengan menggunakan partograf
b. Segera merujuk ibu
c. Menganjurkan untuk bedrest
d. Melarang ibu makan dan minum
e. Menganjurkan ibu untuk mengejan saat ada his


20. Seorang ibu bersalin diperiksa dan telah mengalami pembukaan lengkap pada 5 menit yang lalu, kepada Hodge III, his melemah, ibu tampak kelelahan dan mengantuk. Tindakan awal apakah yang harus dilakukan untuk kasus ini?

a. Memberikan nutrisi
b. Memasang infus
c. Memasang kateter
d. Injeksi oksitosin setengah ampul
e. Memasang oksigen


Kunci Jawaban

1. A
2. D
3. D
4. E
5. B
6. C
7. A
8. C
9. B
10. D
11. B
12. C
13. A
14. A
15. B
16. C
17. A
18. B
19. A
20. A

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


1. Ny. A datang ke BPM dengan keluhan perut terasa sakit serta keluar darah dan eldnir. Hasil pemeriksaan: dilatasi lengkap, kepapal Hodge III, ketuban pecah jernih, dan his adekuat. Apakah yang harus dilakukan bidan pada kasus ini?

a. Segera memimpin persalinan
b. Segera memasang infus dan siap memimpin persalinan
c. Menunggu ada dorongan meneran, selanjutnya memimpin persalinan
d. Menunggu perineum menonjol serta vulva membuka, dan selanjutnya memimpin persalinan
e. Menunggu perineum menonjol, vulva dan anus membuka, ada dorongan meneran, dan selanjutnya mempin persalinan.


2. Ny. C yang baru hamil pertama kali telah melahirkan seorang bayi pada pukul 10.00, bayi lahir spontan, normal, tetapi plasenta belum lahir. Kapankah seharusnya waktu maksimal plasenta lahir pada kasus ini
a. Pukul 10.05
b. Pukul 10.10
c. Pukul 10.30
d. Pukul 11.00
e. Pukul 12.00

3. Seorang ibu mengalami perdarahan setelah keluarnya plasenta, bidan telah melakukan kompresi bimanual interna. Langkah apakah yang harus dilakukan bidan apabila pada kasus ini tetap terjadi perdarahan?

a. Melakukan kompresi bimanual eksterna
b. Memasang infus
c. Injeksi oksitosin 1 ampul
d. Injeksi ergometrin 1 ampul
e. Mengajar keluarga melakukan kompresi bimanual eksterna

4. Seorang ibu bersalin merasakan sakit pada pinggang dan menjalar ke perut, insensitas sakit tetap sama. Hasil observasi: his 2-3 kali dalam 10 menit, setiap kali his lamanya 20 menit, dan pembukaan serviks 2 cm. Apakah yang harus dilakukan bidan untuk kasus ini?

a. Menganjurkan untuk mobilisasi
b. Melakukan augmentasi
c. Memecah ketuban
d. Melakukan induksi dengan drip oksitosin
e. Melakukan akselerasi persalinan

5. Ny. A datang ke BPM dengan keluhan sakit yang sangat hebat pada peutnya. Hasil pemeriksaan klien mengekuh kesakitan saat di palpasi, his sangat kuat, dan pada air kemih tampak bercampur darah. Apakah diagnosis untuk kasus ini?

a. Plasenta previa
b. Solutio plasenta
c. Rupture uteri
d. Atonia uteri
e. Tetania uteri

6. Ny. Y datang ke BPM dengan keluhan anaknya tidak mau menyusu. Data yang didapat: ibumelahirkan 4 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: kedua puting payudara menonjol, tampak bendungan pada kedua payudara, dan setelah diperiksa, ASI tidak keluar. TTV dalam batas normal. Apakah diagnosis pada kasus ini?

a. Puting lecet
b. Mastitis
c. Bendungan ASI
d. Infeksi Payudara
e. ASI Macet

7. Ny. M datang ke rumah bersali mengeluh badannya terasa panas dan anaknya juga rewel karena tidak mau menyusu. Pengkajian: kedua puting payudara menonjol, tampak bendungan pada kedua payudara. Setelah diperiksa ASI tidak keluar dan nyeri tekan, suhu tubuh 390 C. Apakah yang harus dilakukan bidn untuk kasus ini?

a. Melakukan perawatan payudara
b. Memberikan paracetamol 500mg
c. Menganjurkan ibu memberikan pengganti ASI
d. Menganjurkan ibu untuk bedrest
e. Menganjurkan ibu untuk banyak minum

8. Seorang ibu datang ke BPM mengeluh nyeri pada jalan lahirnya. Data yang diperoleh: ibu melahirkan 5 hari yang lalu dan di rumah ibu bedrest total. Hasil pemeriksaan: kondisi perineum baik, lochia sanguinolenta, dan uterus berkontraksi dengan baik. Apakah yang dapat dilkukan oleh bidan untuk kasus ini?

a. Menganjurkan untuk memperbaiki nutrisi
b. Menganjurkan untuk mobilisasi secara bertahap
c. Menganjurkan untuk kompres dingin pada perineum
d. Menganjurkan untuk kompres hangat pada perineum
e. Menganjurkan untuk bedrest total hingga 10 hari

9. Seorang ibu datang ke BPM dengan keluhn minggu depan sudah harus bekerja kembali setelah cuti melahirkan. Ibu bingung dengan ASI-nya, dan ia ingin tetap memberikan ASI secara eksklusif. Ibu berangkat kerja jam 07.00 dan pulang kembali jam 13.00 dan ia tidak memiliki lemari pendingin. Kapankah ibu dapat memerah ASI-nya dan bertahan sampai jam berapa?

a. Ibu dapat memerah ASI-nya jam 06.00 dan dapat bertahan hingga jam 12.00
b. Ibu dapat memerah ASI-nya jam 06.00 dan dapat bertahan hingga jam 12.30
c. Ibu dapat memerah ASI-nya jam 06.30 dan dapat bertahan hingga jam 13.00
d. Ibu dapat memerah ASI-nya jam 06.00 dan dapat bertahan hingga jam 13.00
e. Ibu dapat memerah ASI-nya jam 06.00 dan dapat bertahan hingga jam 14.00

10. Ny. L datang ke BPM dengan keluhan pusing dan mata sering berkunang-kunang. Datang yang diperoleh: ibu melahirkan secara normal 4 hari yang lalu, konjungtiva dan ekstremitas tampak pucat. Apakah yang harus dilakukan bidan untuk kasus ini?

a. Memberikan antinyeri
b. Memberikan penambah darah
c. Memberikan sedatif
d. Memberikan parasetamol
e. Memberikan vitamin B kompleks

11. Ny. R yang berada di ruang nifas mengeluh perdarahan melalui jalan lahir. Data objektif: didapatkan luka jahitan perineum tampak terbuka hingga otot sfingter ani. Kontraksi uterus baik, dan kandung kemih kosong. Derajat berapakah luka perineum pada kasus ini?

a. Derajat I
b. Derajat II
c. Derajat III
d. Derajat IV
e. Derajat V

12. Ny. F datang ke BPM dengan keluhan keluar darah segar melalui jalan lahirnya, ibu melahirkan normal 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan: TFU tidak teraba, tampak darah segar melalui vagina, luka perineum terjahit dengan baik. Apakah diagnosis kasus ini?

a. HPP
b. Late HPP
c. Atonia uteri
d. Rupture uteri
e. Retensio uteri

13. Seorang ibu datang ke rumah bersalin ingin berkonsultasi tentang KB dengan menggunakan kalender. Data yang didapat: siklus terpendek ibu dalam 6 bulan terakhir yaitu 22 hari dan siklus terpanjangnya yaitu 33 hari. Kapankah pada kasus ini ibu tidak diperbolehkan berhubungan?

a. Setiap tanggal 4 sampai 22 terhitung dari HPHT
b. Setiap tanggal 5 sampai 22 terhitung dari HPHT
c. Setiap tanggal 2 sampai 8 terhitung dari HPHT
d. Setiap tanggal 8 sampai 14 terhitung dari HPHT
e. Setiap tanggal 12 sampai 16 terhitung dari HPHT

14. Seorang ibu menggunakan metode kalender dan berhasil hingga 3 tahun, siklus haidnya teratur setiap bulannya. Ibu merasa sangat khawatir bila berhubungan pada masa berpantang, dan ibu tidak menyukai KB hormonal. Apakah yang dilakukan bidan untuk kasus ini?

a. Mengkombinasikan metode kalender dengan pil kombinasi
b. Mengkombinasikan metode kalender dengan mini pil
c. Mengkombinasikan metode kalender dengan kondom
d. Mengkombinasikan metode kalender dengan suntik 1 bulan
e. Mengkombinasikan metode kalender dengan sunti 3 bulan

15. Seorang ibu datang ingin berkonsultasi tentang KB yang sesuai untuk keadaannya. Hasil pemeriksaan: tekanan darah 160 mmHg dan terdapat hipertiroid. Metode KB apakah yang sesuaiuntuk ibu tersebut?

a. Suntik 1 bulan
b. Suntik 3 bulan
c. Pil
d. IUD
e. Implan

16. Seorang ibu telah memutuskan menjadi akseptor KB suntik 3 bulan. Suntik pertama dilakukan tanggal 13 juni 016. Kapankah ibu harus kembali untuk suntik lagi?

a. 22 Agustus
b. 29 Agustus
c. 5 September
d. 12 September
e. 19 September

17. Ny. R adalah akseptor KB suntik 1 bulan, dan telah disuntik tanggal 12 Mei 2016. Kapanlah Ny. R harus disuntik kembali?

a. 2 Juni 2016
b. 9 Juni 2016
c. 12 Juni 2016
d. 16 Juni 2016
e. 23 Juni 2016

18. Seorang klien datang ingin ber-KB. Hasil pemeriksaan tekanan darah 170 mmHg, terdapat bekas operasi mioma uteri, panjang uterus 5 cm. Metode KB apakah yang sesuai untuk kasus ini?

a. Suntik 1 atau 3 bulan
b. IUD
c. Implan
d. Pil
e. Metode sederhana

19. Seorang ibu akseptor KB suntik 3 bulan mengeluh mengalami perdarahan terus-menerus selama seminggu. Hasil pemeriksaan dalam: tidak ditemukan kelainan. Apakah yang harus dilakukan bidan untuk kasus ini?

a. Menyuntik kembali dengan DMPA 150
b. Memberikan ergometrin selam 5 hari
c. Memberikan pil kombinasi dengan minum 2 kali sehari selama 5 hari
d. Memberikan penambah darah
e. Mengganti dengan suntik 1 bulan

20. Seorang ibu menyusui datang ke BPM. Ia ingin ber-KB. Ibu mengatakan takut bila menggunakan metode amenorea laktasi, anaknya yang terakhir berusia 4 bulan, dan ia memberikan ASI secara eksklusif. Ibu mengatakan kalau dirinya sering lupa. Metode KB apakah yang sesuai untuk kasus ini?

a. Mini pil
b. Pil menyusui
c. Suntik 1 bulan
d. Suntik 3 bulan
e. IUD

Kunci Jawaban

1. E
2. C
3. E
4.A
5.C
6.C
7.A
8.B
9.E
10.B
11.C
12.B
13.A
14.C
15.D
16.C
17.B
18.E
19.C
20.E



--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Bayi M yang lahir spontan di BPM mengalami kesulitan bernafa/apnea, skor APGAR 4-6, frekuensi denyut jantung kurang dari 100 kali/menit. Apakah yang harus dilakukan untuk kasus ini/

a. Memberikan rangsangan taktil, memberikan O2 konsentrasi 80%, kecepatan 10 L/menit.
b. Memberikan rangsangan taktil, memberikan O2 konsentrasi 80%, kecepatan 15 L/menit.
c. Memberikan rangsangan taktil, memberikan O2 konsentrasi 100%, kecepatan 5 L/menit.
d. Memberikan rangsangan taktil, memberikan O2 konsentrasi 100%, kecepatan 10 L/menit.
e. Memberikan rangsangan taktil, memberikan O2 konsentrasi 100%, kecepatan 15 L/menit.

2. Bayi S lahir spontan di BPM dengan berat lahir 2550 gram dan panjang 48 cm, byi menangis keras, kulit kemerahan, rambut lanugo tidak terlihat, testis turun, kuku agak panjang, dan lemas. Apakah langlah awal pada kasus ini?

a. Mengeringkan tubuh bayi
b. Melakukan pengkajian fisik pada bayi baru lahir
c. Memberian nutrisi dengan segera
d. Segera merujuk untuk meminimalkan risiko
e. Melakukan VTP


3. Bidan Yuli melakukan kunjungan rumah pada bayi N yang lahir spontan 5 hari yang lalu, dan mendapatkan keadaan pangkal tali pusat merah, mengeluarkan nanah, dan berbau. Apakah yang harus dilakukan bidan Yuli terhadap kasus ini?

a. Membersihkan dengan air DTT
b. Membersihkan dengan air DTT lalu kompres dengan betadin
c. Merujuk bayi ke bidan praktik mandiri terdekat dengan segera
d. Merujuk bayi ke fasilitas yang dilengkapi perawatan bayi baru lahir
e. Memberitahu ibu untuk tidak memandikan bayinya sebelum tali pusat kering.


4. Sita berusia 4 tauhn datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan panas badan (390C), ada pembengkakan pada leher sebelah kiri, dan jika menelan terasa sakit. Ibunya bercerita bahwa ada teman sekolahnya yang sakit seperti itu dan Sita sempat bermain bersama. Oleh petugas dikatakan bahwa Sita menderita parotitis. Bagaimanakah penularan penyakit tersebut hingga sampai ke Sita?

a. Urin
b. Feses
c. Muntahan
d. Kontak langsung
e. Makanan

5. Sita berusia 4 tahun datang ke rumah sakit diantar ibunya dengan keluhan panas badan (390C), ada pembengkakan pada leher sebelah kiri, dan jika menelan terasa sakit. Berat badanya 12 kg, tinggi badan 100 cm. Kata ibunya, Sita sulit makan dan tidak suka susu. Apakah yang harus dilakukan pada kasus ini?

a. Memberikan makanan sesuai keinginan anak
b. Memberikan obat untuk merangsang nafsu makan
c. Menasihati ibu agar memberikan makan sesuai kemampuan ibu
d. Menganjurkan pada ibu agar memaksa anak untuk mau minum susu
e. Menasihati ibu untuk memberikan makan sesuai usia anak dengan porsi kecil, tetapi sering

6. Pasutri datang ke klinik mengeluh tidak pernah mengalami konsepsi meskipun senggama teratur selama <12 12="" apakah="" bulan="" diagnosis="" div="" ini="" kasus="" perlindungan.="" tanpa="">

a. Sub-infertilitas
b. Infertilitas primer
c. Infertilitas sekunder
d. Infertilitas tersier
e. Infertilitas kuarter

7. Pasangan suami istri datang ke klinik untuk berkonsultasi. Ia menikah udah 2 tahun, tetapi belum pernah hamil, dan juga tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi apa pun. Apakah yang harus dikaji pada istri untuk kasus ini?

a. Obesitas
b. Riwayat penyakit asma
c. Pola makan sehari-hari
d. Kemampuan penis untuk ejakulasi
e. Kualitas dan kuantitas sperma

8. Ny. A berusia 55 tahun datang ke klinik pada 12 Juni 2016 mengeluh tidak haid selama 15 bulan, haid yang terakhir kali bulan Maret 2015. Apakah diagnosis untuk kasus ini/

a. Pramenopause
b. Perimenopause
c. Menopause
d. Postmenopause
e. Late menopause

9. Ny. S berusia 57 tahun mengatakan bahwa ia sudah 2 tahun tidak haid, sekarang merasakan sakit kepala, keluar keringat, dan badan sering gerah/panas. Dokter menyarankan TSH. Apakah hormon utama untuk mengurangi keluhan tersebut?

a. Progesteron
b. Estrogen
c. Testosteron
d. Prostaglandin
e. Oksitosin


10. Nn. W datang ke BPM mengeluh 2 bulan tidak haid. Hasil pemeriksaan tes kehamilan negatif dan tidak ada pembesaran pada uterus. Apakah diagnosis pada kasus ini?

a. Oligomenorea
b. Polimenorea
c. Amenorea
d. Hipomenorea
e. Hipermenorea

11. Seorang anak berusia 5 tahun dirawat dalam ruang anak dengan diagnosis tifus abdominalis pada hari ke-2. Keadaan umum masih lemah. Anak tersebut dirawat gabung dengan kasus lain. Apakah yang harus dilakukan untuk kasus ini?

a. Observasi tanda-tanda vital
b. Pengkajian awal secara tepat dan lengkap
c. Pemberian HE pada keluarga tentang PHBS
d. Ketepatan waktu dalam pemberian terapi
e. Menerapkan kewaspadaan unviersal secara tepat

12. Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 7 hari ke BPS. Pada anamnesis, ibu mengatakan sejak lahir bayinya belum mendapatkan imunisasi. Kapankah waktu imunisasi HB uniject diberikan pada bayi?

a. Dapat diberikan secara kombinasi dengan vaksin lain
b. Diberikan saat bayi baru lahir atau usia neonatus dini
c. Dapat diberikan pada kunjungan KN 2
d. Dapat diberikan pada usia neonatus lanjut
e. Diberikan setelah pemotongan tali pusat


13. Seorang anak berusia 3 tahun datang ke RS dengan dehidrasi. Pada pengkajian ditemukan data turgor menurun, tinja menyerupai air tajin, dan suhu tubuh 390C. Apakah yang harus dilakukan pertama kali pada kasus ini?

a. Rehidrasi
b. Memeriksa tinja
c. Memberikan obat oral
d. Menentukan diagnosis
e. Memberikan penurun panas

14. Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 5 bulan ke puskesmas. Ibu mengatakan bayinya menderita panas selama 3 hari, tidak mau menyusu, dan mual/muntah. Dalam pemeriksaan fisik ditemukan adanya petekie/ekimosis, keadaan umum bayi lemah, muka pucat, dan turgor kulit menurun. Bagaimanakah tindakan bidan pada bayi tersebut?

a. Observasi TTV dan lapor dokter
b. Memberi HE pada ibu dan observasi
c. Observasi dan lapor KLB ke Dinkes setempat
d. Kolaborasi medis dalam terapi cairan dan observasi
e. Kolaborasi medis dalam terapi cairan lalu rujuk ke rumah sakit

15. Ny. Y datang ke BPM membawa seorang anak yang berusia 2,5 bulan bermaksud mengimunisasikan bayinya untuk pertama kali. Apakah yang dilakukan bidan terhadap bayi tersebut?

a. Memberikan imunisasi polio 2
b. Memberikan imunisasi BCG
c. Melaksanakan tes mantoux dahulu kemudian BCG
d. Langsung merujuk ke rumah sakit
e. Memberikan imunisasi DPT Combo 1

16. Seorang bayi berusia 1 tahun dirawat di rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik terdapat pernapasan cuping hidung, adanya ronki dan wheezing pada paru kanan, pernapasan perut tertinggal, dan adanya tarikan interkostal saat bernapas. Anak tersebut memerlukan pemenuhan kebutuhan nutrisi. Apakah yang harus dilakukan bidan pada kasus ini?

a. Rehidrasi per oral
b. Susu pendamping melalui NGT
c. Rehidrasi parenteral tanpa ASI
d. Pemberian makanan lunak dan ASI
e. Tetap diberi ASI walaupun batuk masih produktif


17. Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 3 hari ke puskesmas dan menanyakan cara perawatan tali pusat. Prinsip apakah yang harus diberitahukan bidan pada kasus ini?

a. Steril 
b. Steril dan alkohol
c. Bersih dan kering
d. Steril dan betadin
e. Bersih, kering dan alkohol

18. Seorang bayi baru lahir di BPS dengan BB 3200 gram, tidak menangis, dan ketuban jernih. Tindakan apakah yang harus dilakukan bidan sebagai penanganan awal?

a. Menghangatkan bayi
b. Melakukan trial ventilasi
c. Melakukan inisiasi menyusu dini
d. Melakukan ventilasi
e. Melakukan rujukan

19. Seorang bayi lahir spontan di rumah sakit satu jam yang lalu dengan usia kehamilan 36 minggu, geraka aktif, BB lahir 2400 gram, panjang badan 45cm, pernapasan 40 kali/menit, dan suhu tubuh 36,50C. Hasil pemeriksaan: tidak ditemukan kelainan. Tindakan apakah yang dilakukan bidan pada kasus ini?

a. Pemberikan PASI
b. Pemberian cairan NaCl
c. Pemberian cairan gula
d. Pemberian ASI sesegera mungkin
e. Pemberian infus dektrosa

20. Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 7 hari ke BPS dengan keluhan tali pusat mengalami perdarahan. Pada anamnesis dan pemeriksaan fisik, suhu tubuh 370C, menangis kuat, dan minum ASI. Apakah yang harus dilakukan bidan terkait penanganan awal pada bayi tersebut?

a. Observasi suhu tubuh bayi
b. Membersihkan dengan alkohol
c. Membersihkan dengan air hangat
d. Penerapan tindakan pencegahan infeksi
e. Langsung merujuk ke puskesmas/rumah sakit

Kunji Jawaban :

1. C
2. A
3. D
4. D
5. E
6. B
7. A
8. B
9. B
10. A
11. E
12. B
13. A
14. E
15. C
16. D
17. C
18. A
19. D
20. E

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Sebelum menolong persalinan, bidan Ani telah menyiapkan larutan klorin 5%, bahan yang ada berupa arutan konsentrat berbentuk cair (klorin 5,25%). Apakah yang harus dilakukan bidan pada kasus ini?

a. Mencampurkan 9 bagian air bersih ke dalam 9 bagian klorin
b. Mencampurkan 9 bagian air bersih ke dalam 1 bagian klorin
c. Mencampurkan 0,5 bagian air bersih ke dalam 9 bagian klorin
d. Mencampurkan 0,25 bagian air bersih ke dalam 5,25 bagian klorin
e. Mencampurkan 0,5 bagian air bersih ke dalam 0,5 bagian klorin


2. Ny. R sedang hamil 20 minggu datang ke BPM untuk menanyakan usia kehamilan pada saat diperkirakan lahir. Berapakah usia kehamilan pada saat perkiraan persalinan?

a. HPL adalah 38 minggu dari HPHT
b. HPL adalah 39 minggu dari HPHT
c. HPL adalah 40 minggu dari HPHT
d. HPL adalah 41 minggu dari HPHT
e. HPL adalah 42 minggu dari HPHT


3. Seorang peremupan berusia 28 tahun GI P0000 UK 36 minggu datang ke BPS mengeluh sering mengalami sakit pinggang bagian atas dan bawah. Hasil pemeriksaan: diperoleh tekanan darah 110/80 mmHg, TFU 3 jari di bawah processus xiphoideus, dan DJJ 140 kali/menit di perut bagian kiri bawah. Apakah nasihat yang diberikan oleh bidan untuk perempuan tersebut?

a. Minum air putih lebih banyak
b. Menganjurkan untuk pijat punggung
c. Menganjurkan untuk tidak duduk terlalu lama
d. Menganjurkan ibu hamil jangan menahan bila ada keinginan untuk BAK/BAB
e. Menganjurkan untuk menjaga postur tubuh selalu tegak dan jangan membungkuk.

4. Seorang perempuan berusia 32 tahun GI P0000 UK 41 minggu bersalin di BPS. Pada jam 08.00 mengalami kontraksi 3 kali/10 menit yang lamanya 35 detik, DJJ 148 kali/menit, pembukaan 8 cm, dan ketuban positif. Pada jam 10.00, ketuban pecah spontan, kemudian dilakukan pemeriksaan dalam yang hasilnya pembukaan lengkap, dan ketuban bercampur mekonium encer. Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan oleh bidan?

a. Rujuk segera
b. Memeriksa DJJ
c. Memeriksa kontraksi
d. Memberi bantuan O2
e. Melihat tanda dan gejala kala II

5. Seorang perempuan berusia 24 tahun GI P0000 UK 39 minggu datang ke BPS dengan keluhan sudah mengeluarkan lendir bercampur darah dan ketuban belum pecah. Pemeriksaan menunjukkan adanya kontraksi 3-4 kali/10 menit yang lamanya 40 detik, DJJ 140 kali/menit, pembukaan serviks 8 cm, dan ketuban positif. Apakah asuhan yang dilakukan oleh bidan?

a. Pemantauan DJJ, kontraksi, nadi setiap 15 menit
b. Pemantauan DJJ, kontraksi, nadi setiap 30 menit
c. Pemantauan DJJ, kontraksi, nadi setiap 60 menit
d. Pemecahan ketuban untuk mempercepat persalinan
e. Pemeriksaan dalam setiap 2 jam atau sewaktu-waktu jika ada tanda gejala kala II

6. Seorang perempuan berusia 22 tahun GI P0000 akan bersalin di BPS. Hasil pemeriksaan menunjukkan perempuan tersebut telah dalam kala II persalinan. Saat kepala bayi membuka vulva diameter 5-6 cm, bidan melakukan asuhan untuk meminimalkan terjadinya robekan perineum. Apakah asuhan yang dilakukan oleh bidan pada saat ini?

a. Mendorong fundus ibu saat kepala membuka vulva diameter 5-6 cm
b. Meminta ibu meneran lebih kuat saat kepala bayi keluar dengan cepat
c. Meminta suami untuk mendorong perut ibu saat ibu ingin mengejan
d. Mengurangi regangan berlebihan dengan melindungi perineum dengan telapak tangan saat kepala lahir
e. Meminta ibu untuk menahan keinginan mengejan saat ada his saat pembukaan kepala bayi

7. Seorang perempuan berusia 32 tahun telah melahirkan anaknya yang ketiga pada jam 03.30 WIB di BPS. Bidan telah memberikan injeksi oksitosin 10 IU pada pukul 03.32 WIB, kemudian dilakukan penegangan tali pusat, tetapi plasenta belum lepas. Pada jam 03.45 WIB belum juga terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh bidan?

a. Melakukan rujukan
b. Melakukan plasenta manual
c. Meneruskan melakukan PTT
d. Memberikan oksitosin 10 unit IM
e. Menunggu dan mengobservasi 15 menit lagi

8. Seorang perempuan berusia 40 tahun baru saja melahirkan anaknya yang keempat di BPS. BBL plasenta lahir spontan lengkap. Tidak terdapat rupture jalan lahir. Setelah 15 menit dilakukan masase, uterus tidak berkontraksi dan terjadi perdarahan hebat. Bidan kemudian membersihkan bekuan darah dan selaput ketuban dari vagina serta mengosongkan kandung kemih. Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh bidan?

a. Melakukan masase kembali
b. Memberikan ergometrin 0,2 mg IM
c. Melakukan kompresi bimanual internal (KBI) selama 5 menit
d. Menganjurkan keluarga melakukan kompresi bimanual eksterna (KBE)
e. Memasang infuse RL + 20 unit oksitosin yang dihabiskan dalam 1 jam

9. Seorang perempuan berusia 27 tahun P1001 hari ke-7 datang ke puskesmas dengan keluhan payudara bengkak dan nyeri, tubuhnya terasa panas, dan bayinya tidak mau menyusu. Dari hasil pemeriksaan diketahui tekanan darah 110/70 mmHg, suhu tubuh 38C, serta payudara terlihat bengkak dan kemerahan. Apakah diagnosis yang Anda pikirkan untuk perempuan tersebut?

a. Mastitis
b. Bendungan ASI
c. Absese payudara
d. Fibroma mamae
e. Kanker payudara

10. Seorang perempuan membawa bayinya yang berusia 5 bulan ke puskesmas. Ibu mengatakan bayinya menderita panas selama 3 hari, tidak mau menyusu, dan mual/muntah. Dalam pemeriksaan fisik ditemukan adanya petekie/ekimosis, keadaan umum bayi lemah, muka pucat, dan turgor kulit menurun. Apakah diagnosis kebidanan pada bayi tersebut?

a. Diare akut
b. Kejang demam
c. Gastroenteritis
d. Demam berdarah
e. Tifus abdominalis


11. Nn. Rita berusia 17 tahun datang ke puskesmas dengan mual-mual, 2 bulan tidak haid, 2 hari yang lalu telah dibawa ke dukun, dan sekarang mengeluarkan banyak darah yang disertai rasa nyeri. Apakah yang harus dilakukan pada kasus ini?

a. Pemberian obat antiperdarahan
b. Langsung merujuk ke rumah sakit
c. Mengatasi perdarahan dengan observasi
d. Pemberian HE, konseling, dan lapor dokter
e. Menyarankan langsung datang ke dokter spesialis kandungan


12. Seorang anak berusia 7 tahun dirawat di ruang anak dengan pemasangan infus akibat dehidrasi. Pada pengkajian ditemukan data turgor jelek, feses menyerupai air tajin, dan suhu tubuh 39C. Apakah yang harus Anda perhatikan pada anak diinfus akibat dehidrasi?

a. Jenis cairan yang diberikan
b. Tanda-tanda vital anak
c. Kondisi psikologis anak akibat pemasangan infus
d. Komplikasi pemberian infus
e. Jumlah/ kelancaran tetesan dan adanya tanda tromboflebitis


13. Seorang anak berusia 3 tahun dirawat di ruang anak dan mengalami prasyok akibat dehidrasi. Apakah yang harus dilakukan pada kasus ini?

a. Langsung lapor ke dokter
b. Mempercepat tetesan cairan infus
c. Mengukur TTV lalu lapor dokter jaga
d. Observasi ketat dan memperbaiki keadaan umum
e. Kolaborasi medis dalam pemeriksaan kadar elektrolit


14. Bidan Ani menolong persalinan dengan BB lahir 2000 gram, kondisi bayi lemah, dan tangisan lemah. Bagaimanakah sikap Anda terhadap bayi tersebut?

a. Menunda pemberian ASI
b. Perawatan metode kanguru
c. Memandikan bayi dengan air hangat
d. Penghangatan dan pemberian ASI
e. Penghangatan lalu merujuk ke puskesmas/ rumah sakit


15. Bidan Rita menolong persalinan di BPS. Ditemukan data suhu tubuh bayi 37C, BB lahir 2300 gram, bayi merintih dan tidak mau menyusu. Apakah yang bidan lakukan pada kasus ini?

a. Merawat bayi dalam inkubator
b. Memberi minum ASI peras per oral
c. Memberi ASI dan rujuk ke puskesmas
d. Memberi susu pendamping melalui NGT
e. Menganjurkan ibu memberi ASI sesering mungkin

16. Bidan Ani menolong persalinan dengan berat badan lahir 2000 gram, panjang badan 47 cm, respirasi belum teratur, refleks menelan masih lemah, dan suhu tubuh bayi 36C. Apakah yang harus dilakukan bidan pada kasus ini?

a. Pemeriksaan bilirubin
b. Pemenuhan kebutuhan nutrisi
c. Pemenuhan kebutuhan oksigen bayi
d. Pemeriksaan darah dan urin lengkap
e. Skin to skin contact antara ibu dan bayi

17. Seorang bayi baru lahir dengan usia kehamilan 28 minggu di BPS. BB lahir 2700 gram dan refleks mengisap lemah. Apakah yang harus dilakukan bidan pada kasus ini?

a. HE cara menyusui
b. HE metode kanguru
c. HE penambahan susu formula
d. HE kebutuhan istirahat
e. Rujuk ke rumah sakit

18. Bidan Ratih menolong persalinan dengan bayi lahir paa saat usia kehamilan 37 minggu, ketuban jernih, dan menangis spontan. Apakah tindakan bidan selanjutnya pada kasus ini?

a. Melakukan resusitasi
b. Melakukan rujukan
c. Memfasilitasi inisiasi menyusu dini
d. Melakukan penanganan bayi baru lahir
e. Melakukan penilaian awal bayi baru lahir


19. Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 3 hari ke puskesmas. Ia mengeluh anaknya sering rewel dan tidak bisa tidur pulas. HE apakah yang diperlukan bidan pada pemeriksaan kasus ini?

a. Cara menyusui
b. Cara memberikan makanan tambahan
c. Cara memberikan susu formula
d. Cara mengolah sayur dan buah
e. Cara mengatur jadwal makanan

20. Prinsip pencegahan infeksi harus diterapkan dalam semua kasus, termasuk dalam hal aseptik atau asepsis pada alat-alat di ruang bersalin. Apakah tujuan teknik yang dilakukan oleh bidan tersebut?

a. Upaya menghilangkan virus pada yang terpapar
b. Upaya menghilangkan jamur pada yang terpapar
c. Upaya menghilangkan parasit pada yang terpapar
d. Upaya menghilangkan bakteri pada yang terpapar
e. Upaya menghilangkan mikroorganisme pada yang terpapar


Kunci Jawaban :

1. B
2. C
3. E
4. B
5. B
6. D
7. D
8. C
9. A
10. D
11. D
12. E
13. C
14. E
15. C
16. E
17. E
18. D
19. A
20. E

0 komentar:

Posting Komentar