Kehamilan

Defenisi Kehamilan

    Kehamilan merupakan masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakir dibagi dalam tiga trimester yaitu trimester pertama di mulai dari konsepsi 3 bulan, trimester kedua dimulai dari bulan keempat sampai enam bulan, trimester ketiga dimulai dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Prawihardjo,2011).

    Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Seiring persiapannya untuk menghadapi peran baru, wanita tersebut mengubah konsep dirinya supaya dia siap menjadi orang tua. Secara bertahap, ia berubah dari seseorang yang bebas dan berfokus pada diri sendiri menjadi seorang yang seumur hidup berkomitmen untuk merawat seorang individu lain. Pertumbuhan ini membutuhkan pengawasan tugas-tugas perkembangan tertentu : menerima kehamilan, mengidentifikasi peran ibu, mengatur kembali hubungan antara ibu dan anak perempuan serta antara dirinya dan pasangannya, membangun hubungan dengan anak yang belum lahir dan mempersiapkan diri untuk menghadapi pengalaman melahirkan (Rukiyah.A,2011).

     Menentukan kehamilan yang sudah lanjut memang tidak sukar, tetapi menentukan kehamilan awal seringkali tidaklah mudah, terutama bila pasien baru mengeluh terlambat haid beberapa minggu saja. Keadaan ini akan lebih sulit lagi bila pasien sengaja menyembunyikan kehamilannya, misal pada orang yang sangat ingin hamil. Akhirnya semua ini bergantung pada kemampuan bidan untuk mengenal tanda dan gejala kehamilan ditambah dengan interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium. Secara klinis tanda-tanda kehamilan dapat di bagi dalam kategori besar yaitu tanda yang tidak pasti dan tanda-tanda kepastian hamil. Berikut akan dibahas mengenai tanda-tanda kemungkinan atau tanda tidak pasti dan tanda pasti hamil. Bahasan ini sangat bermanfaat bagi bidan agar tidak keliru dalam menegakkan suatu kehamilan yang pasti (Yuni,2009).

  • Tanda yang tidak pasti hamil

  1.  Amenorhea (tidak mendapat haid).
     Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP) yang dihitung dengan menggunakan rumus dari Naegele : TTP = (hari HT +7) dan (Bulan HT -3) dan (tahun HT + 1)(Amru,2012)

    Bila seorang wanita dalam masa mampu hamil, apabila sudah kawin mengeluh terlambat haid, maka pikirkan bahwa dia hamil, meskipun keadaan stress, obat-obatan, penyakit kronis dapat pula mengakibatkan terlambat haid (Yuni,2009).

    Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel degraaf dan ovulasi, mengetahui tanggal haid terakhir dengan perhitungan rumus Naegele dapat ditentukan perkiraan persalinan, Amenorea (tidak haid), gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan bila persalinan diperkirakan akan terjadi (Rukiyah.A,2011) 


2.Mual dan muntah
  Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama karena sering terjadi pada pagi hari, disebut morning sickness (sakit pagi). Apabila timbul mual dan muntah berlebihan karena kehamilan, disebut hiperemesis gravidarum (Amru,2012)

Mual Muntah Pada Awal Kehamilan
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan, menimbulkan mual dan muntah terutama pada pagi hari yang disebut morning sickness, akibat mual dan muntah nafsu makan berkurang. Nausea (enek) dan emesis (muntah), dimana enek pada umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, disertai kadang-kadang oleh emesis, sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologik, bila malampaui sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum (Rukiyah.A,2011).

Mual dan muntah merupakan gejala umum, mulai dari rasa tidak enak sampai muntah yang berkepanjangan. Dalam kedokteran sering dikenal morning sickness karena munculnya seringkali pagi hari. Mual dan muntah diperberat oleh makanan yang baunya menusuk dan juga oleh emosi penderita yang tidak stabil. Untuk mengatasinya penderita perlu diberi makan-makanan yang ringan, mudah dicerna dan jangan lupa menerangkan bahwa keadaan ini masih dalam batas normal orang hamil, bila berlebihan dapat pula diberikan obat-obat anti muntah (Yuni,2009)


3 Mengidam ( ingin makanan khusus )
  Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada bulan-bulan triwulan pertama. Mereka juga tidak tahan suatu bau-bauan apabila ibu hamil mencium bau – bauan mereka akan merasa muntah, itulah ibu hamil mempunyai makanan yang berciri khas pada saat hamil triwulan pertama (Amru,2012).

Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu seperti buah-buah yang masih mentah dan halnya yang asam-asam misalnya mangga muda, wanita hamil suka mengkonsumsi makanan khusus juga itu dikatakan dengan mengidam pada saat hamil triwulan pertama (Manuaba,2012).

4 Pingsan 
  Jika berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat, seorang wanita yang sedang hamil dapat pingsan. Sinkope atau pingsan biasanya terjadi gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf dan menimbulkan sinkop atau pingsan. Keadaan ini menghilang setelah usia kehamilan 16 minggu (Manuaba,2012)

Pingsan sering dijumpai bila berada pada tempat-tempat ramai., sesak dan padat dianjurkan untuk tidak pergi ke tempat- tempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan, maka dari itu ibu hamil pada triwulan pertama harus istirahat yang cukup. Pingsan akan hilang sesudah kehamilan 16 minggu (Rukiyah.A,2011)


5.Tidak ada selera makan (anoreksia)
  Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan akibat mual muntah sehingga nafsu makan berkurang bahkan tidak mau makan, di anjurkan pada ibu hamil triwulan pertama untuk makan sedikit tapi sering, kemudian nafsu makan timbul kembali pada triwulan ketiga (Amru,2012).

Anoreksia (tidak nafsu makan) pada bulan-bulan pertama tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk dua orang, sehingga kenaikan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan (Rukiyah.A,2011).


6. Lelah (fatigue)
   Ibu hamil biasanya mudah merasakan lelah karena aktifitasnya sehari-hari, maka di anjurkan untuk mengatur pola istirahatnya yaitu 2 jam di siang hari dan 8 jam malam hari agar perkembangan dan pertumbuhannya sehat dan selalu aktif. Ibu hamil harus mengurangi kegiatan sehari-hari terutama untuk ibu hamil trimester pertama yang sangat rentan dan mudah lelah (Amru,2012).


7.Perubahan payudara
  Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara, Hal ini juga termasuk dari tanda yang tidak pasti hamil (Amru,2012)

Payudara tegang merupakan pengaruh estrogen-progesteron dan menimbulkan deposit lemak, air, dan garam pada payudara. Payudara membesar dan tegang. Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada hamil pertama (Manuaba,2012).


8. Sering Miksi
   Karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala itu akan hilang pada triwulan kedua kehamilan. pada akhir kehamilan, gejala tersebut muncul kembali karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin (Amru,2012).

Sering kencing terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala ini bisa timbul lagi karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung kencing (Rukiyah.A,2011).


9.   Pigmentasi Kulit
     Perubahan ini antara lain chloasma yakni warna kulit yang kehitam-hitaman pada dahi, punggung hidung dan kulit daerah tulang pipi, terutama pada wanita dengan warna kulit tua. Biasanya muncul setelah kehamilan 16 minggu. pada daerah areola dan puting payudara, warna kulit menjadi lebih hitam. Pada kulit daerah abdomen dan payudara dapat mengalami perubahan yang disebut striae gravidarum yaitu perubahan warna seperti jaringan parut (Yuni,2009)

Pigmentasi karena hormon steroid plasenta (cloasma gravidarum, areola mammae, linea nigra). Pigmen kulit terdapat pembesaran payudara, disertai dengan hyperpigmentasi putting susu dan areola mammae (daerah kehitaman disekitar putting susu), Mammae menjadi tegang dan membesar, keadaan ini disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang alveoli di mammae (Rukiyah.A,2011).


  • Tanda- tanda kemungkinan hamil.
Tanda-tanda kemungkinan hamil menurut Amru,2012 sebagai berikut :
a. Perut membesar 
b. Uterus membesar, Terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi rahim.
c. Tanda Hegar

Ditemukannya serviks dan isthmus uteri sehingga daerah tersebut pada penekanan mempunyai kesan lebih tipis dan uterus mudan difleksikan. Dapat diketahui melalui pemeriksaan bimanual saat usia kehamialn 4 minggu sampai 6 minggu.

d. Tanda Chadwick 
  Perubahan warna menjadi kebiruan yang terlihat di porsio, vagina dan labia. Tanda tersebut timbul akibat pelebaran vena karena peningkatan kadar estrogen.

e. Tanda piskacek
    Pembesaran dan pelunakan rahim ke salah satu sisi rahim yang berdekatan dengan tuba uterina. Biasanya tanda ini ditemukan di usia kehamilan 7-8 minggu.

f. Reaksi kehamilan positif
  Dasar dari tes kehamilan adalah cara khas yang dipakai untuk menentukan adanya Human Chorionic Gonadotropin pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pagi hari. Dengan tes kehamilan tertentu air kencing pagi hari ini dapat membantu membuat diagnosis kehamilan sedini-dininya.