ABSTRAK
ix+68Hal+6Diagram+6Tabel+9Lampiran
Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang unik dan penuh misterius bagi pasangan suami istri. Setiap kehamilan diharapkan dapat berakhir aman dan sejahtera baik bagi ibu maupun janinnya, Oleh karena itu pelayanan kesehatan yang bermutu sangatlah penting dan semua perempuan diharapkan memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan tersebut. Pada umumnya dalam periode kehamilan akan terjadi perubahan kondisi fisik dan fisiologis seperti mual dan muntah, tanda-tanda Kehamilan memang sangat dibutuhkan untuk mengetahui kehamilan seorang ibu, hal ini karena wanita atau ibu hamil memang sangat rentan dan membutuhkan perlakuan yang benar pada masa awal kehamilannya. Penanganan dan perlakuan yang benar pada awal kehamilan adalah salah satu kunci keberhasilan dalam persalinan nanti serta mempengaruhi perkembangan janin di dalam tubuh sang ibu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan pasangan usia subur (istri) tentang tanda-tanda kehamilan, dengan jenis penelitian deskriptif. Metode Pengambilan sampel yaitu dengan cara random sampling sebanyak 60 sampel, dengan menggunakan jenis data primer dan sekunder.
Hasil Penelitian yang diperoleh berdasarkan tingkat pengetahuan mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 30 responden (50%), berdasarkan umur yaitu kelompok umur 35-38 tahun mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 9 responden (15%), berdasarkan pendidikan mayoritas berpengetahuan cukup yaitu pendidikan menengah sebanyak 11 responden ( 18,33%), berdasarkan pekerjaan mayoritas berpengetahuan cukup yaitu tidak bekerja sebanyak 30 responden (50%), berdasarkan gravida mayoritas berpengetahuan cukup yaitu scundigravida sebanyak 15 responden (25%), berdasarkan sumber informasi mayoritas berpengetahuan cukup yaitu mendapat sumber informasi sebanyak 29 responden (48,30%).
Diharapkan kepada masyarakat khususnya Pasangan Usia Subur (Istri) agar lebih memahami tentang tanda-tanda kehamilan sehingga dapat mencegah terjadinya kematian ibu dan anak.
Kata Kunci : Pengetahuan, Pasangan Usia Subur (Istri), Tanda-tanda kehamilan
Daftar Pustaka :13 (2009-2015)
_____________________________________________________________________________
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang unik dan penuh misterius bagi pasangan suami istri. Setiap kehamilan diharapkan dapat berakhir aman dan sejahtera baik bagi ibu maupun janinnya.Oleh karena itu, pelayanan kesehatan yang bermutu sangatlah penting dan semua perempuan diharapkan memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan tersebut (prawihardjo, 2011).
Pada umumnya dalam periode kehamilan akan terjadi perubahan kondisi fisik dan fisiologis seperti mual dan muntah, tanda-tanda Kehamilan memang sangat dibutuhkan untuk mengetahui kehamilan seorang ibu, hal ini karena wanita atau ibu hamil memang sangat rentan dan membutuhkan perlakuan yang benar pada masa awal kehamilannya. Penanganan dan perlakuan yang benar pada awal kehamilan adalah salah satu kunci keberhasilan dalam persalinan nanti serta mempengaruhi perkembangan janin di dalam tubuh sang ibu (Suparyanto, 2011).
Apabila tidak dijaga dengan baik akan menyebabkan kelainan bahkan juga kematian. Hal inilah yang kemudian membahayakan diri janin karena ibu cenderung tidak menjaga asupan nutrisi yang dimakannya atau bahkan tetap melakukan hal-hal yang dilarang pada kehamilan muda. Karena ibu hamil tidak menjaga kondisinya akan keluar flek-flek darah yang kemudian hanya dianggap sebagai menstruasi biasa/menstruasi yang sedikit terlambat dari jadwal yang biasanya ternyata ibu mengalami abortus dan kelainan yang menimbulkan kematian(Sofyan, 2010).
Menurut World Health Organization(WHO)Tahun 2010 Kematian maternal ialah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun. Sebab kematian ini yang langsung disebabkan oleh komplikasi-komplikasi kehamilan. Angka kematian yang tinggi mencapai 500/100 ribu kelahiran hidup, umumnya mempunyai sebab pokok yaitu masih kurangnya pengetahuan mengenai sebab dan penanggulangan komplikasi-komplikasi penting dalam kehamilan, sehingga angka kematian ibu (AKI) di dunia adalah 500.000 jiwa pertahun, Kematian ibu tersebut terjadi di Negara berkembang sebesar 99% (Saifuddin,2010).
Di Negara berkembang dan Negara majuterdapat lebih dari 150 juta ibu hamil, salah satu resiko yang akan menyebabkan kematian adalahibu saat hamil dan melahirkan, Sekitar 500.000 di antaranya akan meninggal akibat penyebab yang berkaitan dengan kehamilan, dan 50 juta lainnya akan menderita karena kehamilannya mengalami komplikasi (Widya, 2011).
Saat ini Angka Kesakitan Ibu di Indonesia masih tinggi yaitu 125/100.000, penyebab langsung kesakitan ibu di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan abortus. hanya sekitar 5% kematian ibu disebabkan penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi yang kronis (Sarwono,2002).
Indonesia menargetkan Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 102/100 ribu kelahiran hidup pada akhir 2015. Namun kenyataannya hingga kini AKI malah menunjukkan peningkatan hingga mencapai 359/100 ribu kelahiran hidup. Bahkan, Sumut merupakan salah satu kontributor terbesar dalam AKI, yakni sekitar 249/100 ribu kelahiran hidup (Sumarmiati,2011).
Jika dibandingkan indeks pembangunan manusia dengan negara pendamping kita, terlihat AKI terendah di Singapura dan beberapa negara lain menunjukkan angka yang cukup baik. Tapi Indonesia, malah meningkat. Dengan sasaran MDGs sebesar 102/100 ribu kelahiran hidup pada akhir tahun 2015, tapi hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 malah menunjukkan peningkatan menjadi 359/100 ribu kelahiran hidup. Oleh karena itu, diperlukan upaya keras dan komitmen bersama untuk dapat mencapai target pada tahun 2015. Di antaranya dengan menyukseskan program KB. AKI terbanyak hingga saat ini masih ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumetera Utara (Sinar Indonesia Baru,2015).
Dari data Dinkes Labuhanbatu angka kematian ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan dan nifas. Jumlah kematian maternal di Kabupaten Labuhanbatu mengalami turun naik pada tahun 2009 sampai 2013. Jumlah kematian ibu tahun 2012 sebesar 33 kasus kematian, menurun tahun 2013 menjadi 16 kematian maternal. Data Dinkes Labuhanbatu jumlah Pasangan Usia Subur di Labuhanbatu Tahun 2013 sebanyak 80.956 orang.
Data Puskesmas Sigambal Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu jumlah ibu hamil sebanyak 182 orang dan Pasangan Usia Subur (Istri) sebanyak 1.388 orang. Angka Kematian Ibu (AKI) terkait juga dengan masa kehamilan, persalinan dan nifas. Jumlah kematian ibu di Puskesmas Sigambal Untuk Kelurahan Urung Kompas Tahun 2014 adalah 2 orang.
Berdasarkan hasil survey awal di Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu terdapat sebanyak 195 orang Pasangan Usia Subur (Istri), dan dari hasil wawancara yang saya lakukan terhadap 6 orang Pasangan Usia Subur (istri) 2 orang yang mengetahui tanda-tanda kehamilan dan 4 orang yang tidak mengetahui tanda-tanda kehamilan.
Berdasarkan hasil uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengetahuan pasangan Usia Subur (Istri) Tentang Tanda-Tanda Kehamilan di Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau selatan Kabupaten Labuhanbatu tahun 2015.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membuat rumusan masalah “ Bagaimana Pengetahuan Pasangan Usia Subur (istri) tentang Tanda-Tanda Kehamilan di Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015 ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk Mengetahui Pengetahuan Pasangan Usia Subur (istri) tentang Tanda-Tanda Kehamilan di Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015.
1.3.2 Tujuan khusus
a. Untuk Mengetahui Pengetahuan Pasangan Usia Subur (Istri) Tentang Tanda-TandaKehamilandi Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan Umur
b. Untuk Mengetahui Pengetahuan Pasangan Usia Subur (Istri) Tentang Tanda-Tanda Kehamilandi Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan Pendidikan
c. Untuk Mengetahui Pengetahuan Pasangan Usia Subur (Istri) Tentang Tanda-Tanda Kehamilandi Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan Pekerjaan
d. Untuk Mengetahui Pengetahuan Pasangan Usia Subur (Istri) Tentang Tanda-Tanda Kehamilan di Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan Gravida
e. Untuk Mengetahui Pengetahuan Pasangan Usia Subur (Istri) Tentang Tanda-Tanda Kehamilandi Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan Sumber Informasi
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Teoritis
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam melakukan penelitian.
1.4.2 Praktis
a. Bagi institusi pendidikan
Sebagai bahan bacaan dan referensi bagi Mahasiswa Akademi Kebidanan Ika Bina Labuhanbatu
b. Bagi Pasangan Usia Subur (Istri)
Dapat menambah pengetahuan dan sebagai informasi bagiPasangan Usia Subur (istri) tentang Tanda-Tanda Kehamilan di Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015.
_____________________________________________________________________________
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Kerangka konsep
Kerangka konsep merupakan model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah. Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini dengan judul Pengetahuan Pasangan Usia Subur (Istri) Tentang Tanda-Tanda Kehamilan di Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu pada bagan di bawah (Hidayat, 2011) :
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
Keterangan : Kerangka konsep tidak menghubungkan antara variabel independen dan variabel dependen
3.2 Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo,2011).
3.2.1 Pengetahuan adalah Pemahaman Pasangan Usia Subur (Istri) tentang Tanda-Tanda kehamilan yang dinilai dari jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan. Alat ukur yang digunakan dengan menggunakan kuesioner, dan hasilnya dikategorikan dengan :
1) Baik : Jika jawaban responden benar 21-30 (70-100%)
2) Cukup : Jika jawaban responden benar 11-20 (37-67%)
3) Kurang : Jika jawaban responden benar 0-10 (0 - 33%)
Skala Ukur : Ordinal
3.2.2 Umur adalah Umur Pasangan Usia Subur (Istri) yang dihitung sejak lahir sampai pada saat penelitian. Alat ukur yang digunakan dengan menggunakan kuesioner dengan kategori :
1) 19 – 22 tahun
2) 23 – 26 tahun
3) 27 – 30 tahun
4) 31 – 34 tahun
5) 35 – 38 tahun
6) 39 – 42 tahun
7) 43 – 45 tahun
8) 46 – 49 tahun
Skala Ukur : Interval
3.2.3 Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang diselesaikan Pasangan Usia Subur (Istri) di tandai dengan ijazah. Alat ukur yang digunakan dengan menggunakan kuesioner dengan kategori:
1) Pendidikan dasar (SD, SMP, Sederajat)
2) Pendidikan Menengah (SMA, SMK, Sederajat)
3) Perguruan tinggi (DI,DIII,SI)
Skala Ukur : Ordinal
3.2.4 Pekerjaan adalah kegiatan Pasangan Usia Subur (Istri) yang dilakukan baik yang menghasilkan pendapatan ataupun yang tidak menghasilkan pendapatan. Alat ukur yang digunakan dengan menggunakan kuesiner dengan kategori :
1) Bekerja
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
b. Pegawai swasta
c. Wiraswasta
2) Tidak bekerja
Skala Ukur : Nominal
3.2.5 Gravida adalah jumlah kehamilan yang dialami Pasangan Usia Subur (Istri) dan akan melahirkan seorang anak baik hidup ataupun meninggal. Alat ukur yang digunakan dengan menggunakan kuesioner dengan kategori :
1) Nuligravida
2) Primigravida
3) Scundigravida
4) Multigravida
5) Grandegravida
Skala Ukur : Ordinal
3.2.6 Sumber Informasi adalah pesan atau informasi yang diperoleh Pasangan Usia Subur (Istri). Alat ukur yang digunakan dengan menggunakan kuesioner dengan kategori :
1) Ada sumber informasi
a. Media cetak : Surat kabar, majalah, buku, Koran, dan tabloid.
b. Media elektronik : Televisi, radio, internet
c. Tenaga Kesehatan : Dokter, Bidan, Perawat, dll
2) Tidak ada sumber informasi
Skala Ukur : Nominal
3.3 Jenis penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian berdasarkan deskriptif yaitu untuk mengetahui Pengetahuan Pasangan Usia Subur (Istri) Tentang Tanda-Tanda Kehamilan Di Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015.
3.4 Lokasi dan Waktu penelitian
3.4.1 Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian dilakukan di Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015.
3.4.2 Waktu Penelitian
Waktu Penelitian dimulai bulan Mei – juni 2015
Tabel 3.4.2
Rencana Jadwal Penelitian
No
|
Jenis Kegiatan
|
Januari
|
Februari
|
Maret
|
April
|
Mei
|
Juni
|
Juli
| |||||||||||||||||||||
1.
|
Pengajuan Judul
| ||||||||||||||||||||||||||||
2.
|
Survey awal
| ||||||||||||||||||||||||||||
3.
|
Penelusuran kepustakaan
| ||||||||||||||||||||||||||||
4.
|
Penyusunan proposal penelitian
| ||||||||||||||||||||||||||||
5.
|
Seminar proposal
| ||||||||||||||||||||||||||||
6.
|
Perbaikan proposal dan izin penelitian
| ||||||||||||||||||||||||||||
7.
|
Pengumpulan data
| ||||||||||||||||||||||||||||
8.
|
Pengolahan Data
| ||||||||||||||||||||||||||||
9.
|
Analisa Data
| ||||||||||||||||||||||||||||
10.
|
Penyusunan KTI
| ||||||||||||||||||||||||||||
11.
|
Sidang KTI
| ||||||||||||||||||||||||||||
12.
|
Perbaikan KTI
|
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur (Istri) di Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2015 sebanyak 152 orang.
3.5.2 Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Cara menentukan sampel dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Arikunto, 2006 :
N
___________
1+(N.e2)
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
E = standar error (10%)
n= 152
____
1+ (152 .0,12)
= 152
____________
1+ (1,52 . 0,01)
= 152
________
1+ (152)
= 152
_______
2,52
= 60,3
n= 60 orang
Jadi, dari jumlah populasi Pasangan Usia Subur (Istri) di Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu yang dijadikan sampel sebanyak 60 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling.
3.6 Jenis dan Cara Pengumpulan Data
3.6.1 Jenis Data
Pada dasarnya, penelitian merupakan proses penarikan kesimpulan dari data yang telah di kumpulkan tanpa adanya data maka hasil penelitian tidak akan terwujud dan penelitian tidak akan berjalan. Data dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti dari responden dengan menggunakan kuesioner tertutup yang dibuat langsung oleh peneliti berdasarkan konsep teoritis (Saryono,2011).
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan wawancara dan menggunakan kuesioner.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitian yang berupa data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia (Saryono,2011).
Pada penelitian ini data sekunder diperoleh dari Internet, Koran, Kantor Kelurahan Urung Kompas, Dinas kesehatan Labuhanbatu, Puskesmas sigambal.
3.6.2 Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan di Lingkungan Suka Dame Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu yaitu dengan cara datang ke perwiritan kemudian sebelum responden menjawab pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuesioner, peneliti menjelaskan tata cara pengisian kuesioner dan responden diminta menandatangani kesediaannya untuk menjadi responden dalam penelitian.
Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari kuesioner. Setelah kuesioner disebarkan kepada responden, terlebih dahulu peneliti memberikan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner serta meminta responden untuk menandatangani persetujuan menjadi responden (informed consent), serta memberikan waktu untuk menjawab selama 30 menit setelah selesai menjawab seluruh pernyataan kuesioner, dikumpulkan kembali untuk diperiksa kelengkapan jawaban responden.
3.7 Pengolahan dan Teknik Analisa Data
3.7.1 Pengolahan data
Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dengan cara manual,melalui langkah-langkah sebagai berikut (Notoatmodjo,2010) :
1. Proses Pengeditan (Editing)
yaitu dilakukan untuk memeriksa kuesioner atau pengecekan kelengkapan data-data yang telah dikumpulkan bila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam pengisian data kemudian diperbaiki atau dilakukan pendataan ulang dengan tujuan agar data yang masuk dapat diolah secara benar sehingga pengelolaan data dapat memberikan hasil yang menggambarkan masalah yang diteliti.
2. Proses Pengkodean (Coding)
yaitu data yang diperoleh dari setiap pertanyaan kemudian diberi kode sesuai dengan petunjuk dalam rangka mempermudah perhitungan, seperti nama responden di rubah menjadinomor kode responden yaitu 1,2,3, dan seterusnya.
3. Pemberian skor (Scoring)
yaitu melakukan pemeriksaan terhadap jawaban responden yang ada dan memberi skor yang diperoleh pada kuesioner lalu mengelompokkan sesuai dengan kategori pengetahuan.
4. Proses Pentabulasian (Tabulating)
yaitu dilakukan untuk memasukkan atau mengelompokkan data kedalam master tabel atau tabel distribusi frekuensi berdasarkan variabel yang ada sehingga lebih memudahkan dalam menganalisa data.
3.7.2 Analisa Data
Analisa dilakukan dengan melihat persentase data yang terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian berdasarkan materi dan kepustakaan yang ada.
Proses analisa dalam penelitian adalah dengan melakukan tabulasi terhadap data yang masuk dalam kategori benar dan salah, kemudian dilakukan scoring.
Persentase dapat diperoleh melalui perhitungan dengan rumus sebagai berikut :
Jumlah Jawaban benar x 100 %
__________________________________
Jumlah soal
1) Baik : Jika jawaban responden benar 21-30 (70-100%)
2) Cukup : Jika jawaban responden benar 11-20 (37-67%)
3) Kurang : Jika jawaban responden benar 0-10 (0 - 33%)
0 komentar:
Posting Komentar